Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/11

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 10 —

berkata-kata, sekarang baroe ia taoe, bahoewa ia soeda memoekoel orang jang tida ada. Tapi tadi ia tida merasa begitoe.

Keadahannja itoe betoel seperti orang jang baroe tersedar.

,,Haha!, inilah bagoes sekali," kata ia sambil mengawasi pada itoe petjahan tempajan arak: ,,akoe nanti bikin petja kapalanja itoe dorna-dorna, sabagimana petjahannja ini gendoel. Sasoeda begitoe, baroelah akoe poenja hati merasa poewas."

Tatkala itoe matahari soeda moelai toeroen ka Barat, hawa boemi poen soeda tida begitoe panas lagi sabagi di waktoe Johor. Dengen tindakan pelahan orang gaga ini lantas berlaloe dari bawahnja itoe poehoen Janglioe jang besar, aken poelang kombali ka-roemanja.

Di sapandjang perdjalanan poelang sambil toedoeki kapala Siauw-tjhit djadi terkenang poela pada itoe soedara-socdara angkat jang telah marhoem.

Bebrapa kali kedengeran ia menarik napas pandjang, soeatoe tanda jang kadoekahannja ada begitoe sanget. Achir-achir sasoeda berpikir sakoetika lama, ia laloe ambil poetoesan boeat pergi ka-Liangsan aken sembajangin pada itoe soedara-soedara jang tertjinta. Tapi dalem ini hal ia moesti minta perkenannja orang toea.