Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/367

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 367 —

ngen patoet sekali. Ia poenja katjintahan jang dioeroekin pada Sioe-kioe dan Bong-loan ampir tida bisa ditimbang jang mana ada lebi berat, dan laen dari itoe ia bisa djoega menjinta pada mertoewanja seperti pada mahnja sendiri.

Hoay-wan sendiri soeda ampir satoe tahon la-manja, malaenkan pergi kadang-kadang sadja ka tokonja. Plahan-plahan ia soeda tjoba serahken antero kerdjahannja pada ia poenja anak. Sadari Hoei-djin baroe terlahir ia memang soeda simpan satoe harepan, achirnja nanti bisa toentoet peng-hidoepan satjara orang-toewa jang merdikah, jang malaenkan djalan moendar-mandir sadja seperti mandor, dan sekarang njatalah jang harepannja itoe ada terkaboel.

Njonja Boen-hoel ada dapet tempat kadiaman di roemahnja Hoay-wan. Mah-toewanja Sioe-kioe ada merasa kasian atas nasib jang soeda menimpa ka-palanja itoe orang toewa, dan lantaran itoe laloe ia mengoendang mahnja Bok-hiang itoe boeat ting-gal bersama-sama, temanin ia djadi orang toewa-toewa di dalem roemah.

Pada njonja Boen-hoei itoe dibri satoe kamar, samantara deradjatnja dalem roemah itoe adalah ampir sabanding sadja dengen iboenja Hoay-wan. Boedjang-boedjang dan samoea anggota dari koelawarga Souw, ada berlakoe padanja dengen kehormatan sabagimana biasanja digoenaken pada saorang toewa.