Halaman:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Minangkabau 1990.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

14

3. Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya: diinokmanuangkan
maanakkanduangkan
manggarihbawahi
pambaritauan
4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya: antarkota.
Mahakuaso
mahasiswa
narapidana
Pancasila
semiparmanen
swadaya
swakelola
triarga
Catatan:
Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya: Tuhan Nan Maha Esa
Tuhan Nan Maha Pangasiah
Tuhan Nan Maha Panyayang

C.Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda gabung.
Misalnya: elok-elok
kudo-kudo
bolak-baliak
moraik-marik
karuik-maruik
jelo-bajelo
barami-rami
batangih-tangihan
caliak-mancaliak