Halaman:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Minangkabau 1990.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

III. PENULISAN KATA

A.Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya: Ayam batino tu masuak kandang.
Tangih paja tu kareh bana.
Anak itu indak tahu di nan elok.

B.Kata Turunan

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya: bacakak
dijua
garigi
maetong
talapak
paeloki
patenggangkan
2. Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Misalnya: batapuak tangan
malapeh ao
paubek ati
inok manuangkan
tando tangani

13