Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/81

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
67

orang kalap, ia tidak dapat mengendalikan drir dan mengamuk membawa parang ditangan akan membunuh kakak iparnya. Karena itu Nyonya Maria Magdalena Moorwahyuni dilindungi disembunyikan oleh pihak yang berwenang, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena Bupati sendiri tidak dapat mengendalikan Williem Kaisiepo.

Akan tetapi Nyonya Frans Kaisiepo yang merasa dirinya dipojokkan tidak merasa gentar menghadapi hal itu, ia dengan kepala dingin menunjukkan wibawa keibuannya dan memberikan penjelasan yang akhirnya meruntuhkan keberingasan Williem Kaisiepo di depan khalayak ramai. Sehingga Willem Kaisiepo sadar bahwa bukan ia saja yang kehilangan Frans Kaisiepo akan tetapi semua telah merasa kehilangan atas meninggalnya saudaranya yang tercinta, Frans Kaisiepo.

Demikikanlah gambaran hidup suka duka dalam mengarungi kebersamaan hidup yang ditempuh oleh Frans Kaisiepo dan Maria Magdalena Moorwahyuni terasa berlangsung singkat, hanya lebih kurang tujuh tahun lamanya. Kepergian Frans Kaisiepo bukan berarti memutuskan hubungan mereka, atau jelasnya tidaklah putus hubungan Maria dengan tanah Irian, daerah Biak khususnya. Hal ini karena Anthonius Viktor Kaisiepo adalah jembatan penghubung antara Jawa dan Irian Barat.

___________

(1) Ibid.