BAB VI
FRANS KAISIEPO DAN KELUARGA
6.1 Mengenal Pribadi
Frans Kaisiepo memiliki bangun tubuh yang kokoh, dengan kulit hitam manis serta rambut ikal pada masa mudanya, tetapi dimasa tua tampak menipis. Langkah dan ayunan tangannya serasi serta harmonis, sehingga kelihatan berwibawa. Sepintas ada kesan menakutkan , karena sifatnya yang pendiam dengan sorotan matanya yang tajam . Akan tetapi ia tidaklah galak, karena disebalik itu tersimpan pribadi yang mengagumkan serta kelembutan hati yang penuh kerahaman, karena ia juga adalah anak manusia ciptaan Tuhan yang membutuhkan pergaulan dan persaudaraan.
Kepribadian kuat, sekuat pendiriannya yang telah ditempa oleh
alam sekitarnya . Ia selalu berpegang teguh pada akar budaya
bangsanya yang bernilai luhur. Dan salah satu pendirinya adalah ia
tidak mau didikte, apabila hal tersebut menjatuhkan martabat dan
harga dirinya. Karena obsesinya adalah ingin mengangkat derajat
bangsnya yang tertindas menjadi manusia layak, setidaknya lebih baik
dari yang pernah dirasakannya. Sikap yang Pemerintah Kolonial
Belanda yang ingin mempertahankan kedudukannya menunjuk Frans
Kaisiepo sebagai delegasi oleh Gubernur Nieuw Guinea untuk
mengikuti Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag negeri
Belanda.1 Kepercayaan itu ditolak dengan tegas oleh Frans Kaisiepo,
karena menurutnya hal tersebut akan marugikan bangsanya sendiri.
_________________________________
1 Riwayat Hidup dan Perjuangan Frans Kaisiepo. Jakarta , .3 Agustus 1993, hal .3
55