Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/189

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

175

j. Pada tahun 1964 ketika menjadi gubernur KDH Propiusi Irian Jaya dan merangkap Ketua DPRDGR. Frans Kaisiepo merupakan salah seorang penggerek Musyawarah Besar Rakyat Irian Barat untuk membicarakan langkah-langkah penyatuan Irian Barat menjelang Pepera 1969. Ia berusaha sekuat-kuatnya memenangkan Pepera. Strategi yang ditempuhnya ialah pemungutan suara dengan sistem perwakilan yang dimulai dari Kabupaten: (Merauke) dan berakhir di Ibu Kota Propinsi (jayapura) Penyelenggaraan Pepera di Irian

k. Barat sukses dan Irian Barat merupakan bagian mutlak dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tiga tahun setelah sukses memenangkan Pepera, pada tahun 1972 ia diangkat menjadi anggota MPR 1-RI Utusan Daerah Irian Jaya. Dan dari tahun 1973-1979 Frans Kaisiepo diangkat menjadi anggota DPA-RI.

l. Pada tanggal 10 April 1979 Frans Kaisiepo meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di depan Taman Makam Pahlawan Cenderawasih..

m. Atas perjuangan dan jasa-jasanya Frans Kaisiepo menerima penghargaan Trikora dan penghargaan Pepera dari Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 1984 namanya diabadikan menjadi nama Bandara Biak FRANS KAISIEPO menggantikan nama Bandara Mokmer.

Jakarta, 3 Agustus 1993.