Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/180

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

166

28 Oktober 1928 jang berisikan,Ikrar :


SATU NUSA
SATU BANGSA
SATU BAHASA
JAITU INDONESIA


Ini semua selaras tjita -tjita perdjuangan pahlawan-pahlawan bangsa jang telah gugur dari keserakahan dimakam- makam Pahlawan dari Merauke sampai Sabang.

Maka dengan demikian dapatlah saja mendjelaskan disini bahwa penduduk dari kedelapan Kabupaten jang meliputi Kabupaten kabupaten Merauke, Djajawidjaja, Paniai, Fak-Fak, Sorong, Manokwari, Teluk Tjendrawasih dan Japen Waropen berdjumlah 734.658 djiwa jang telah menjatakan tekadnja dan memutuskan dalam Dewan Musjawarah PEPERA untuk tetap merdeka dalam lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah meliputi 9/10 (sembilan persepuluh) dari seluruh penduduk Irian Barat jang berdjumlah 800.000 djiwa atau lebih dari 90% dari seluruh penduduk jang berdjumlah 800.000 djiwa tersebut.

Kemenangan-kemenangan rakjat di kedelapan Kabupaten tersebut adalah merupakan hasil kemenangan jang sjah dan tak ada seorangpun atau negara manapun didunia ini jang dapat mengganggu gugat.

Dan ini adalah karunia Tuhan jang terbesar bagi seluruh Rakjat Indonesia , termasuk Irian Barat karena Tuhan telah menjelamatkan Bangsa dan Negara Republik Indonesia dari perpetjahan dan kehantjuran.

Dan didalam sidang Dewan Musjawarah PEPERA hari ini saja jakin bahwa di Djajapura semangat rakjat djuga bergelora, semangat djoang kesetiaan jang tidak kalah meluap -luap dengan rakjat dari Kabupaten-kabupaten Merauke, Djajawidjaja. Paniai, Fak-Fak, Sorong Manokwari, Teluk Tjenderawasih dan Japen Waropen.

Hal ini dapat benar -benar saja mengerti karena saudara-saudara tentu jakin bahwa hanja dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia