Halaman:PDIKM 694-03.04 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Maret-April 1929.pdf/35

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

77

A.G.G.


segera djoega kembali ke Moeara Aman ini, setelah menoenggoei saja seminggoe doea disana........."

Sehabisnja L. Nio berkata itoe, ia mengadjak iboenja poelang, berdjalan bersama-samakoe, menoedjoe arah djalan roemah tempatkoe tinggal. Akoe tidak dapat dengan segera mendjawab perkataan L. Nio jang semanis dan selemah itoe; hilang semangatkoe, terbang arwahkoe, ingatankoe rasa melajang, pikirankoe ketimoer kebarat ta' tentoe sadja toedjoeannja, sebagai orang maboek kepajang. Sementara berdjalan itoe, akoe selaloe memandang kepada L. Nio, jang roepanja sedang bermoeram doerdja, agaknja karena akan meninggalkan akoe itoe.

Beranikoe moelai timboel, sambil berkata: „Apa sadja perkataan nona, akan saja toeroet dan akan saja kerdjakan dengan sebaik-baiknja, sedangkan hal djiwa dan kehidoepan saja dinegeri ini, semoea dalam tangan nona, demikian djoega, iboe nona, mendjadi iboe saja; kasih nona saja tanggoeng seberat boemi dengan langit."

Beberapa langkah kami berdjalan, terasa kepadakoe keséhatan badankoe bertambah baik, tetapi pandangan L. Nio kepadakoe, tentoe ta' lepas dari memandang moeka seorang jang sangat berdoekatjita. Dalam itoe, sekonjong-konjong tordengar kepadakoe, soeara iboe L. Nio jang mengatakan: „Kamoe berdoea ini, soedah satoe pikiran sadja, sedikit-sedikit soesah, banjak pikiran. Né harap, kalau L. Nio soedah pergi, ada Dj. tinggal akan gantinja, jang akan Né pandang sehari-hari sebagai anak laki-laki. Itoelah soesahnja, kalau anak-anak soedah banjak peladjaran, semoea maoe dipikir pandjang-pandjang".

Dengan ta‘ koerasai sedikit djoega, air matakoe keloear sambil meléléh dipipikoe, akoe berkata: „Ja Né, dalam hal ini, boekanlah saja memandang kita berlainan bangsa, melainkan Nélah sekarang mendjadi iboe bapa saja disini, sedang nona L. Nio, saja pandang seperti saudara saja sendiri, jang telah mempertahankan dengan segala tenaganja atas keperloean saja selama tinggal disini. Saja berdjandji dengan bersaksi kepada Tian [Allah Red.], bahwa akan berchidemat kepada Né selama saja dalam oesia, sebab saja merasa sebagai seorang dagang melarat jang tersiar-siar, dapat bantoean jang setjoekoep-tjoekoepnja".

Sinar matahari jang roepanja toeroet mengerti dan bergirang hati, merajoekan perdjalanan kami, mengoerangkan panasnja, sebagai menoendjoekkan, bahwa ta' lama waktoenja, meréka akan bertjerai dalam témpoh beberapa boelan. ‘Alamat-'alamat jang begitoe, sekalipoen akoe boekan kaoem tahjoel, tetapi sekali ini, teperdajalah akoe, haroes mempertjajainja.

(Ada samboengan)