Halaman:PDIKM 691-05 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Mei 1927.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

44

A.G.G



a. Perhatikanlah doedoek anak-anak itoe sebeloem goeroe-goeroe moelai sesoeatoe pengadjaran.
b. Pengadjaran tiada hasilnja, kalau anak-anak masih tjentang perenang

dalam kelasnja.

c. Pengadjaran itoe haroeslah menerbitkan gembira pada hati anak2.
d. Pengadjaran itoe haroes beratoer djendjangnja, djangan melompat-lompat.
e. Pengadjaran itoe banjak mengandoeng arti.
f. Sikap goeroe sederhana dimoeka kelas apabila ia menghadapi moeridnja.

Kalau moerid-moerid itoe beloem menjiapkan matanja oentoek penglihat dan telinganja oentoek mendengar serta otaknja akan menangkap pengadjaran itoe, djanganlah goeroe memoelai sadja pengadjaran itoe oleh karena salah dengarnja atau salah lihatnja dan salah tangkap otaknja, tentoelah meroesakkan djoega kepada pengadjarannja. Kalau pengadjaran jang salah didengarnja itoe singgah sadja pada otaknja, tidak melekat masoek dari telinga kiri, keloear dari kanan, tiadalah djadi mengapa. Tetapi kalau jang salah itoe hinggap pada otaknja, sama djoega halnja goeroe itoe melemparkan setitik dawat pada kertas jang poetih itoe.

Demikian djoega kiranja kalau goeroe melaloekan pengadjaran sedang moeridnja keliroe didalam kelas, seolah-olah goeroe itoe menamparkan kersik kepemboeloeh, tentoe seboetir pasirpoen, tiada tinggal pada pemboeloeh itoe, semoea itoe dihanjoetkan air sadja.

Djadi kerdja goeroe jang demikian itoe, pajah sadja berdjasa tidak.

Seorang goeroe jang pandai, tentoe ada-ada sadja akalnja akan membangoenkan nafsoe moeridnja akan menerima peladjaran.

Pengadjaran jang terbanjak air dari pada isi, (soep) tentoe mendjemoekan moerid. Djemoe matanja, telinga dan otaknja dari pada mendengarkan pengadjaran itoe, sama djoega kita memperlihatkan seboeah oeang emas kepada seorang perempoean jang boeta.

Soenggoehpoen pengadjaran beratoeran djalannja dan tida molompat-lompat, haroeslah goeroe itoe memboeat persediaan voor breiding sebeloem pengadjaran itoe dimoelai. Goenanja persediaan itoe, pertama djadi penoentoen goeroe dan tiada tertagoen-tagoen, waktoe dia memberikan pengadjaran itoe.

Kedoea perkara, karena goeroe itoe mengadjarkan pengadjaran itoe dengan tegasnja, djadi menambah kepertjajaan moerid oentoek menerima pengadjaran goeroe itoe.

Sesoeatoe pengadjaran jang diadjarkan goeroe kepada moerid, tiada mengandoeng sesoeatoe kesalahan, walaupoen sebesar bidja bajam sekalipoen.

Kalau pengadjaran itoe salah atau ta' ada artinja, moeridlah jang terlebih dahoeloe mandapat kesalahan itoe. Selain dari goeroe itoe dari