Halaman:Mustikarasa.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
aman, karena tidak mengandung ratjun. Tetapi jang lainja banjak sedikit ada ratjunnja. Ratjun ini pada hakekatnja sama dengan ratjun jang terdapat didalam ubi kaju, karena djuga menghasilkan asam hidrocyan, djika ditjernakkan didalam perut manusia. Nama dari ratjun ini adalah phaseolunatin. Disampingnja terdapat suatu endjima jang dapat membongkarnja, dinamakan emulsin. Djika diberi kesempatan jang baik, emulsin sanggup menguraikan dengan sendirinja segenap phaseolunatin jang ada pada kara, sehingga bahaja maut tidak ditakutkan lagi. Akan tetapi djika kara dimasak sesaat dipetiknja, maka emulsin mati karena panas dan phaseolunatin djatuh didalam perut tanpa dapat dibongkar sama sekali. Korban peratjunan kara biasanja terdapat lebih banjak pada kaum ibu dikota dari pada kaum tani didesa, jang sudah tahu tjaranja menghindari peratjunan ini. Bidji kara jang beratjun, dinamakan kara ratjun dan kara mangsi, mengandung asam hidrocyan sampai 400-500 mg/kg; sangat banjak. Kaum tani baru berani memakan kara sematjam ini, djika bidji² tersebut direndam dahulu dalam air selama 12 djam, dimana airnja sering diganti. Di Madura kara sematjam ini dinamakan keratok, jang sering dimakan dengan ketan dan nasi djagung setelah segenap ratjun ditjutji habis. Keratok jang terdapat disekitar Jogjakarta, terbukti mengandung lebih banjak ratjun daripada keratok Madura. Djenis² kara ini tahan kering dan umurnja dapat mentjapai 3 tahun. Bidjinja punja bentuk aneka ragam, dengan warna² aneka ragam pula. Ada jang putih, merah, ungu, kelabu, tjoklat, hitam, ada jang polos, ber-bintik², ber-lereng², dan ada pula jang indah bagaikan kain pelangi. Bentuknja ada jang bundar² dan ada jang gepeng² besar dan ketjil. Daun kara mengandung ratjun djuga, lebih² dalam musim kemarau, sehingga sering mematikan kambing jang memakannja.
  1. Kara pedang dsb., termasuk keluarga Canavalia. Buahnja pandjang dan besar. Bidjinja besar² pula, gepeng dan berwarna putih, kuning, tjoklat, dan merah. Jang berwarna putih tidak mengandung ratjun, dinamakan kara bedog; jang warnanja kuning sangat berbahaja, dinamakan kara endang, jang merah berbahaja djuga dinamakan kara loke. Kara² ini minta direndam dahulu sebelum dimasak.
  2. Kara benguk. Termasuk keluarga Mucuna, buahnja berambut halus, tetapi tidak menggatalkan. Bidjinja bulat², berwarna abu², tjoklat, polos atau ber-gurat², dan ada jang ber-bintik², Kara ini

20 mustikarasa