Halaman:Mustikarasa.pdf/164

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Penggolongan menurut bahan adalah sebagai berikut:

Batu : tjobek², lumpang, pipisan.

Tanah liat : tempajan, periuk, tjobek, kendi, anglo, wadjan serabi.

Bambu : serok, saringan, tampah, kukusan, kipas, pangki.

Kaju: irus, sendok nasi, sendok parut, telenan, penumbuk tepung, ulek².

Besi tuang : anglo, lumpang dan penumbuknja, kastrol, wadjan, gilingan daging.

Besi tempa : anglo, tjapit, sodet, pisau, serok arang.

Kaleng atau seng : saringan, parut pala, parut gobet, serok, soblukan, dandang, risopan, tjetakan kue, ember.

Kawat : serok, pemanggang sate, tapisan, pengotjok telur.

Aluminium : pantji, risopan, irus, sodet, serok, saringan, sendok, garpu, pantji dadar, wadjan, pantji bertangkai, tempat pentjutji tangan.

Logam-logam lain : pantji, irus, tapisan. Alat listrik terbuat dari tjampuran logam.

Email : piring, baskom, mangkuk tempat mentjutji tangan, sendok, tjobek, pantji dadar, wadjan, irus, kan air, tjeret.

Tembikar (porselin) piring, mangkok, pinggan tjeper, pinggan bertutup.

Gelas : gelas, pinggan buah atau poding, stoples, botol, pinggan tahan panas.

Plastik : piring, gelas, bak mentjutji, ember, baskom, sendok, mangkok, stoples.

Waktu kita memilih dan membeli alat dapur, hendaknja bahan dari alat itu disesuaikan dengan penggunaan benda. Pilihlah jang murah, awet, mudah dan enak dipakai serta jang mudah dipelihara.

Alat jang kurang tepat bahannja menurut penggunaannja ialah: garpu plastik, pentjotjok daging dari aluminium, wadjan aluminium jang bertangkai aluminium.

Pada waktu ini banjak benda jang dibuat dari plastik. Plastik ini tidak sama kwalitasnja. Ada jang mudah patah, ada jang tidak tahan asam, tak tahan garam, tidak tahan minjak tanah, tidak tahan panas 90°C.

Sebagai seorang konsumen kita harus waspada. Tidak semua barang jang mahal itu baik dan sebaliknja, tidak semua barang jang murah itu buruk.

Jang sering dilupakan didapur adalah djam dan kalender. Pada waktu jang lampau pemasak kita bekerdja tanpa mengingat waktu. Mulai subuh sampai larut malam mereka ada didapur dan pekerdjaan

156Mustikarasa