Halaman:Mustikarasa.pdf/160

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Perapian.
Tempat sekeliling tungku, anglo, kompor atau alat pemasak lain hendaknja dilapisi bahan jang tidak mudah terbakar seperti seng, kaleng, eternit. Tempat ini tidak boleh kena angin, terutama kalau kita memakai kompor minjak tanah.
Didekat perapian dapat digantungkan alat-alat seperti wadjan, pantji, sendok tjekung, serok, sendok kaju, sodet dan lain sebagainja jang biasanja dipakai waktu merebus, menggoreng, memanggang, dsb.

Almari penjimpanan makanan jang masak.
Letaknja almari tersebut hendaknja didekat djendela peneruskan makanan (antara ruang dapur dan ruang makan). Makanan sudah diatur didalam pinggan²nja atau didalam pantji² jang tidak berangus. Didalam almari tersebut disimpan alat keperluan makan lainnja seperti piring, gelas, dsb. Bagian sisi atau belakang almari hendaknja dibuat dari kawat kasa.

Almari alat² lainnja.
Alat² seperti penggilingan daging, pan pembakaran, tjetakan kue, disimpan dalam tempat tersendiri.

Gudang dapur.
Gudang dapur perlu untuk menjimpan bahan makanan jang dapat tahan lama seperti beras, djagung, bawang merah, minjak goreng dan lain². Djika tidak ada gudang, sebaiknja bahan makanan tersebut ditaruh didalam almari didapur jang paling djauh letaknja dari perapian. Gudang itu tidak perlu besar asal dingin, boleh agak gelap tetapi tidak boleh lembab.

Alat² pemasak dan alat masak.

    Berbagai matjam alat pemasak dikenal di Indonesia jaitu :
  1. Tungku jang bahan pembakarnja adalah kaju. Tungku dibuat sangat sederhana dari tiga atau empat buah batu, ada jang dibuat dari tanah liat, ada jang dibuat dari batu bata jang ditutup semen, ada jang lebih modern dan memenuhi sjarat² alat pemasak jang baik, jaitu tungku singer. (Lihat gambar).
  2. Anglo dengan bahan bakar arang. Perkakas ini dibuat dari tanah, tanah liat, pelat besi atau besi tuang. Ada jang dilengkapi dengan oven merupakan pornes² arang. Alat ini biasanja dipakai diperumahan² jang belum mendapat aliran listrik. Pada waktu ini djarang dipakai.

152 Mustikarasa