Halaman ini telah diuji baca
sebidang tanah yang disebut dengan istilah Tanah Penaporan yang berasal dari kata etappor (dibanting).
Kisah Aryo Menak dan Nyi Peri Tunjung Wulan diyakini ada. Aryo Menak diyakini meninggalkan beberapa benda seperti rumah yang menjadi tempat persinggahan Aryo Menak yang ada di Desa Karang Anyar. Kemudian, sabuk/ikat pinggang si bidadari yang terjatuh ketika ia kembali ke Kayangan, berada di Desa Bunyaleb, Tanah Merah. Peninggalan lainnya adalah duko yang merupakan sebuah kendil yang digunakan untuk menanak nasi Nyi Peri Tunjung Wulan. Anak dari Aryo Menak dan Nyi Peri Tunjung Wulan dikebumikan di desa Patengteng, Kec.Modung. Adapun makam Aryo Menak diyakini berada di Jl. Jaka Tarub ds. Mindres, Kec. Modung.
21