Lompat ke isi

Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/158

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

berarti sang harimau bemiat baik padanya. Adapun kepada ular, karena ular mampu bertahan dari serangan harimau, dan hal ini menunjukkan bahwa sang ular juga kuat dan bisa jadi ular akan memakan mereka, maka ia meminta jaminan yaitu diberikan sedikit potongan dari ekornya.

Kedua hewan itu pun sepakat Segera, sang harimau pergi mencari sapi yang mirip dengan sapi kesayangan yang dimakannya dulu, dan sang ular memotong sebagian dari ekornya. Sejak saat itu, di daerah tersebut jarang dijumpai harimau makan sapi. Adapun sang ular, sejak saat itu, ia dan keturunannya tidak memiliki ekor.

Mengetahui ini, dua Kiai tersebut menjadi !ega dan hilang sedikit perasaan takutnya. Mereka pun melompat ke tanah dan bertanya kepada kedua hewan itu alasan mengapa mereka minta keduanya turun.

Harimau dan ular lantas mengutarakan keinginannya. Mereka menginginkan agar mereka berdua diangkat sebagai murid oleh kedua Kiai itu. Hewan-hewan itu beralasan, selama mereka bertirakat, hutan berubah menjadi tenang, para hewan buas berkurang nafsu buasnya dan hanya berburu ketika lapar. Adapun ketika malam hari, hutan itu menjadi benderang karena tirakat keduanya. Ini menunjukkan bahwa mereka berdua adalah orang-oang yang saleh dan pantas diangkat menjadi guru. Permintaan ini dikabulkan kakak beradik tersebut karena melihat tanda-tanda kepatuhan dari kedua hewan itu. Sejak saat itu, sang ular dan sang harimau resmi menjadi murid dari keduanya.

Suatu ketika, sang harimau dan sang ular yang telah beberapa bulan menjadi murid bertanya kepada kedua Kiai tersebut siapakah yang lebih kuat, apakah ular ataukah harimau. Dengan bijaksana, Kiai Serembang mengatakan bahwa makhluk yang paling kuat adalah ia yang bisa mengatasi segala nafsunya termasuk juga nafsu untuk menjadi yang terkuat Ketika ular dan harimau memilih untuk menjadi murid kedua Kiai terse but, maka keduanya telah menjadi saudara, dan seorang saudara tidak akan mungkin satu menjadi lebih kuat dari yang lain, karena pastinya diantara saudara akan memiliki kekurangan yang

142