Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/93

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

B e r t e m o e   k o m b a l i. 91

kita orang poen soeka trima sebagimana pantes. Apakah baek saja soegoeken kopi atawa brangkali kau maoe pake pipa?"
 —Boedi kau ada amat manis, tapi saja tiada maoe bikin soesa pada kau, nona, sebab tiada lama lagi saja moesti brangkat. Boeat itoe boedi saja haroes mengoetjap trima kasi. Djoega saja tiada loepa kau poenja boedi koetika saja dikasi minoem aer di oemboel Veli bei."
 „Saja tiada bisa kira aken berdjoempa kombali pada kau, effendi," kata Mrika sambil toendoek.
 „Saja poen tiada brani harep keinginan hatikoe bisa kedjadian begitoe lekas," menjaoet Mohamed Ali, jang tiada bisa tahan boeat menjataken rasa hatinja, kerna meliat sorot mata begitoe aloes dari ini bidadari. „Sedari saja liwat di oemboel Veli bei, keliatannja ini tempat bertamba inda dan gilang goemilang sebagi bintang. Seantero hari saja inget pada kau, nona manis, dan saja doaken soepaja kau mendapet koernia dari Allah."
 Saja (tjoema ada anaknja satoe imam jang miskin, effendi," kata Mrika dengen swara pelahan.
 —Dan saja sendiri sakedar ada saorang peprangan jang miskin, tiada mempoenjai laen harta dari pada ini pakean dan sendjata. Deradjat kita berdoea tiada berbeda satoe dari laen. Tapi pengharepan saja ada besar, berbeda dari keada'an sekarang. Saja ingin mendjadi satoe pacha jang berkwasa besar, idoep senang di antara rahajat dan soldadoe soldadoe, dengen tinggal di satoe