Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/87

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Doea sobat.

85


Sultan kita dapet advies dari orang-orang kafir, dari kaoem giaour dan dari orang-orang Moslim jang soeda loepa pada agamanja.
 „Sedeng seharoesnja orang raja moesti ditindes dengen segala prentanja jang brat, sekarang itoe rahajat jang terkoetoek maoe dikasi hak sama rata dengen kita orang kaoem Islam jang djoengdjoeng betoel segala tita Allah dan Nabi, brangkali di blakangkali iaorang nanti ditaro di atas kapala kita orang. Dan kaloe orang Rus dateng menjerang ini negri, orang-orang raja nanti bikin peroesoehan, dengen memboenoe sekalian istri dan anak-anak kita orang.”
 „Itoe orang-orang tjilaka semoea moesti diboenoe,” treak saorang Albanie jang toeboenja tinggi besar. „Sablonnja iaorang bergerak, lebi doeloe kita orang moesti angkat tangan.”
 „Betoel, Hasan bei,” menjaoet imam Reschid. Kita orang moesti bergerak lebi doeloe dari iaorang. Semoea orang Moslim di Arnautlik moesti mengoenoes pedangnja aken boeka prang soetji dan boenoe semoea oeler berbisa. Kaloe tiada begitoe, nistjaja iaorang bisa binasaken pada kita orang. Brikenlah alamat prang pada kawan-kawan kita di Prilip dan di tempat-tempat jang berdam­ping. Tiada djaoe dari sini ada satoe doesoen dari andjing Christen, jang didiriken atas prentanja Sultan, pernanja di atas lana kita orang, tapi itoe kaoem Christen tiada diwadjibken bajar padjek atawa laen-Iaen asil pada negri.”