Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/78

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

76

Doea sobat


ada tiga ekor boeroeng. Satoe kambing lagi asik makan daon daonan.

„Di sini ada tinggal saja poenja paman, imam Rescliid," kata Soleiman bei. „lni imam ada saorang soetji, disajang oleh Allah dan ditjinta oleh sekalian orang Moslim jang soedjoet betoel pada agamanja Nabi. Angkau nanti dapet peladjaran dan nasehat-nasehat baek dari pamankoe dan.."

„Imam Reschid, kau bilang?" menanja Mohamed Ali jang mendenger dengen heran sobatnja seboet itoe nama, hingga aer moekanja menjadi sedikit poetjet.

„Apa kau kenal padanja?" begitoelah Soleiman bales menanja, seraja awasin moekanja sobatnja ini. „Apa kau soeda perna ketemoe pada itoe imam? Tjerita apa kau soeda denger dari halnja itoe imam?"

„Zaptie jang anter saja ka Prilip," menjaoet Mohamed Ali, „telah poedji kasoetjiannja itoe imam, jang dinamaken satoe oelama jang boediman. Tapi, sobatkoe, dimana ini koeda moesti dikasi tinggal, kaloe kitaorang masoek ka dalem?"

Soleiman telah tersenjoem dan kasi tanda, soepaja Mohamed Ali toeroet padanja. Ini doea officier toentoen koedanja, ia boeka pintoe blakang dan masoek di satoe pekarangan kosong jang amat lega, dimana koedanja lantas di tjangtjang. Kamoedian ia boeka lagi satoe pintoe dan masoek di laen pekarangan jang lebi ketjil, dimana ada keliatan satoe roema dengen doea djendelanja dan di