Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

60

Pertemoean pertama


tinggal. Itoe tatkala ia idoep dari kasiannja so­bat-sobat dan menoeggoe sampe dateng waktoe aken orang Christen dapat pembalasan dari Allah jang maha besar."
 Sambil berdiam Mohamed Ali mendengar tjeritanja iapoenja zaptian. Hatinja merasa amat tiada senang, sebab Mrika jang tjantik ada anaknja satoe anggota dari kaoem toea jang senantiasa soeka boenoe orang Christen, berboeat roepa-roepa perkara kedjem dan tjega kamadjoeannja negri. Mohamed Ali rasa tiada bisa pergi tjari itoe nona jang ia soeda liat sabagi satoe bidadari jang baroe toeroen di antara poahoen-poehoen dan kembang-kembang. Ini pikiran bikin soesa hatinja Mohamed Ali.
 Tetapi ia tiada ada tempo akan pikir lama itoe perkara, sebab ia ampir sampe dimana ia maoe pergi. Bersama zaptiennja ia soeda liwat di satoe boekit jang pengabisan dan hampirken watesnja Prilip, dimana iaorang soeda di gonggong oleh babrapa banjak andjing dan di'ikoetin olah sakawanan toakang minta-minta. Mohamed Ali liwat di roemanja orang-orang Toerki kaoem toea dan di sapandjang gadongnja orang Albania jang soeka minoem anggoer, tapi pertjaia betoel pada agama Islam. Achirnja Mohamed Ali dateng di laen fih'ak kota, dimana ada banjak gedong dan tana-tananja segala pacha dan bei, jang datang tetira di itoe tempat pada waktoe moesin panas.
 Liwat sakoetika lamanja ia djalan di bawa poehoen-poehoen djati besar. Bebrapa kebon