54 P e r t e m o e a n p e r t a m a
di itoe tempat dan nanti menjerang padanja dengan mendadak.
Itoe orang ada satoe zaptien (soldadoe jang
djalanken djoega pekerdja'an seperti pengantar
djalan dan djoeroe bahasa); ia poenja nama
Prenk, pake badjoe mera dan fustanella poeti,
pake sendjata tadjem, sedeng satoe senapan ada
tergantoeng di blakangnja. Orang jang laen jang
toenggang satoe koeda Arab, ada satoe officier moeda dari barisan senapan ; ia pake djas biroe, tjelana
poeti dan fez mera, badannja sedikit tinggi, matjemnja tjakep serta gaga. Ramboetnja jang sada
koening dan matanja jang biroe ada mendjadi
tanda ia boekan bangsa Toerki dan orang nanti
kira ia ada bangsa Albanie. Ini officier moeda
sabenernja ada Mohamed Ali alias Julius jang
soeda dapet banjak sangsara dii kapal api ADLER
dan sekarang ada mendjadi officier pada angkatan
prang Baginda Sultan, la ada teritoeng satoe
officier jang paling radjin dan bidjaksana di
antara kaoem moeda bangsa Toerki jang maoe
roba segala atoeran doeloe kala.
Di sekola tinggi dari orang paprangan, dimana
officier Europa ada djadi goeroe aken membri
peladjaran, Mohamed Ali soeda oendjoek dirinja
seperti satoe moerid jang paling pande serta
radjin. Segala peladjaran ia jakinken dengen
soenggoe hati; ampir selamanja ia dapet prijs
nomor satoe dari segala oedjian peladjarannja
dan di boelan Januari 1853 ia bikin examen jang