Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Bintang jang moelain bersinar

39

 „Sergeant, apakah hadjatnja itoe orang kapal? Akoe harep kau atawa soldadoe-soldadoe tiada bikin ia soesa."

 „Allah akbar! kita orang tiada sala satoe apa, Sri padoeka," menjaoet itoe sergeant sambil membri salam, „Ini orang kafir minta disraken itoe anak boedak jang dengen klaparan, ketakoetan dan sambil menangis soeda masoek di roema djaga aken minta toeloengan pada saja. Dan sebab Nabi ada prenta aken membri pertoeloengan pada siapa jang dapet soesa dan saja pikir brangkali itoe anak boleh diboedjoek aken toeroet agama kita orang, saja soeda kasi ia tinggal di sini."

 „Tjoba bawa itoe anak kemari," prenta itoe minister.

 Itoe sergeant masoek ka dalem dan pimpin tangannja Julius jang gemeter Seantero toeboenja, lantaran takoet disraken pada Franz Kreiler. Sesampenja di hadepan Ali pacha, moekanja Julius bertamba poetjat, sorot matanja djadi goerem. Dengen aer moeka sedi ia memandang pada itoe mantri besar, seraja berkata dengen swara gemeter:

 „Ampoen, toean besar! Saja minta djangan disraken pada itoe djoeroemoedi. Saja nanti toeroet pada toean sebagi boedak saoemoer idoep."

 O, adjiab, soenggoe adjaib sekali! Hatinja itoe pacha mendjadi piloe, setelah meliat parasnja Julius, dan ia tersenjoem dengen merasa kesian. Matanja Julius jang biroe, ramboetnja jang koe-