Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

20

Moelain bekerdja di kapal

perboeatan djahat. Brangkali toean kira kita orang boekan orang baek?"
 „Orang baek?" oelangken Franz Kreiier sambil oesoet djenggotnja. „Hei, blon perna saja menampak saorang baek-baek anter anaknja di ini kapal ADLER. Selamanja kita orang trima anak-anak jang tiada ditrima di laen-laen kapal, tapi maski jang begimana djahat poen kita orang masi bisa adjar."
 „Tapi anak saja tiada djahat; ia sendiri jang maoe bekerdja di kapal," menjaoet toean Werner.
 „Baek, baek!" kata itoe djoeroemoedi, jang kaloearken tali oekoeran dari sakoenja. „Saja nanti oekoer dan preksa badannja ini binatang ketjil. Ajo kemari, monjet, dan berdiri diam; kaloe tiada begitoe saja nanti tendang blakang kau!"
 Terkedjoet dari ini perkata'an-perkata'an kasar, Julius tinggal berdiri diam seperti pilaar, dioekoer dan dipreksa sakoedjoer badannja. Kamoedian Franz Kreiler berkata lagi:
 „Ini binatang boleh dipake. Apa sekarang djoega kau maoe bekerdja di ini kapal?"
 „Begimana kau rasa baek sadja," menjaoet toean Werner.
 „Bagoes!" kata itoe djoeroemoedi lagi. „Di dalem doea djem kau moesti ambil satoe soerat ketrangan dengen menjataken, ini anak maoe bekerdja dengen soekanja sendiri di ini kapal. Kau nanti trima doea poeloe lima roepia oewang premie dan ini anak nanti dapet sapoeloe roepia. Laen dari begitoe, abis perkara!"