Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/157

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pembitjara'an jang penting155


land jang soeda lengkep balatentara serta alat prangnja. Dalem ini peprangan ia, Mohamed Ali, boleh dapet lagi kapoedjian dan kesohoran aiawa namanja jang kesohor dan terkenal baek mendjadi ilang pamoernja sama sekali !

 Dengen penoe pikiran begitoe Mohamed Ali berpisa dari istrinja dan kaloear dari itoe kamar. la balik kombali ka kamar toelisnja, di mana ada banjak soerat-soerat, peta negri, soerat kabar dan boekoe-boekoe. Di sana ia doedoek bengong memikirken nasib negrinja.

 „Apakah bisa ditoeloeng ?“ begitoelah Mohamed Ali pacha menanja pada dirinja sendiri, koetika ia doedoek di kamar toelis dengen toendjang kapalanja dengen sebla tangan dan membatja caurant Turguie, orgaan dari pakoempoelan kaoem moeda di Toerki. „Apakah segala kasoesahan negri kita orang bisa ditoeloeng dengen” djalan prang besar? Saja rasa tiada. Radja-radja besar di Europa tiada soeka bantoe pada kita orang, kas negri ada kosong, laskar prang ada sampe gaga serta kosen, tapi tiada dapet pladjaran tjoekoep dalem perkara prang. Kita orang moesti bela kahormatannja. bangsa kita, djiwa kita nanti diadoe sabole-boleh..... laen dari itoe, abis perkara !

 Negri Polen soeda dikalaken dan dipoekoel oleh Rusland, Duitschland dan Oostenrijk. Sekarang ada gilirannja negri Toerki jang maoe dirampas oleh orang Rus. Angkatan prang Rus