Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/123

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Moelain bermoesoé.

121

dari hoekoeman, manakala iaorang bisa kasi soeapan oewang mas atawa bisa menganter boedak prempoean jang tjantik parasnja, atawa djoega bisa kirim persenan satoe, pipa jang ditaboer dengen permata moelia.
 Dengen mendadak badannja Soleiman mendjadi gemeter, sebagi saekor singa jang masoek di djebak. Dari djaoe ia meliat Mohamed Ali beilagi bitjara sama soldadoe dan liwat di depan itoe koeroengan besar, Matjemnja Mohamed Ali ada keliatan senang hati, kerna bisa tjega niatnja orang-orang doerhaka, hingga djiwanja bebrapa banjak pendoedoek di Isnik jang tiada sala satoe apa, soeda bisa ditoeloeng.
 „Mohamed Al!," kata Soleiman koetika sobatnja ini liwat, di hadepannja. ,,Mohamed Ali, brenti sabentar di sini dan denger bitjara saja."
 „Apa kau maoe ?" menanja Mohamed Ali.
 ,,Kau ada satoe andjing, satoe bangsat besar!" kata itoe orang tawanan dengen mara. „Pertama kau soeda bikin siasia kau poenja agama, kadoea kau soeda berboeat chianat pada karadjaan Toerki dan pada imam Reschid jang anaknja kau soeda tjoeri. Allah nanti koetoek pada kau. Tentoe kau kira saja nanti binasa dan nanti dapet hoekoeman mati. Itoe doega'an ada kliroe. Bebrapa orang besar jang lebi berkwasa dari Ali pacha, nanti menoeloeng hingga saja terlepas dari ini tawanan dengen dapet pakerdja'an kombali seperti biasa pada barisan angkatan prang .