Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/121

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Moelain bermoesoe.  119

 „Ini perkara kau boleh kasi taoe pada pengadilan peprangan (krijgsraad)," menjaoet Rifaat pacha jang aer moekanja keliatan soesa apabila mendengar pengakoeannja Soleiman. „Akoe tjoema oeroes tita jang dibriken, tapi akoe tiada bisa bikin poetoes perkara resia jang boleh bikin soesa pada negri kita. Angkau soeda bersala, tiada tjega barisan bashi bozouk melanggar titanja Sultan, jang selamanja ingin, soepaja rahajat negrinja idoep roekoen, slamet serta beroentoeng, soepaja lebi gampang bisa ditahan penjerangannja Rusland. Sekarang kau moesti dikirim di Monastir."
 —Soldadoe djaga, sigra bawa ini semoea orang tawanan!"
 Atas prentanja Rifaat itoe semoea officier dan soldadoe tawanan dibawa kaloear dari doesoen Isnik dan dikasi masoek di satoe koeroengan. besar, jang didjaga oleh satoe baris soldadoe dan ditonton oleh orang banjak. Sebab sekarang tiada ada bahaja lagi, semoea orang Bulgaar soeda kaloear dari roemanja dan bergaoel sama soldadoe soldadoe negri, jang kebanjakan ada bangsa Toerki toelen dan tiada berboeat kedjahatan atawa bentji pada orang Christen.
 Soldadoe soldadoe nizam (barisan snapan) tetah tjerita, iaorang soeda dateng menoeloeng pendoedoek di doesoen Isnik atas titanja Sultan Abdul Medjid jang amat adil. Djoega iaorang tjerita, orang orang Albanie soeda moendoer lantaran takoet setelah meliat soldadoe soldadoe