Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/101

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Resia terboeka.

99

manis boeat menjataken ia poendja katjinta'an hati. Mohamed Ali rasa, ia ada di dalem sorga.
 „Allah membri berkah pada kau, boenga mawar dan djiwakoe" berbisik Mohamed Ali pada Mrika, jang lepas dirinja dibadan ini officier. „Angkau soeda membri harepan dan peroentoengan Baroe atas pengidoepan saja. Saja nanti pegang betoel segala djandji saja seperti satoe rahajat jang setia pada Radjanja. Pertama kali saja ketemoe pada kau, hati saja porn soeda merasa tjinta. Perkata'an kau jang pertama saja denger seperti swaranja satoe melaekat jang baroe toeroen dari kajangan. Kau tjinta pada saja, maka saomoer idoep kau nanti mendjadi istri saja."
 „Apa kau brani soempa boeat perkata'an kau itoe?" menanja Mrika sambil memandang Mohamed Ali dengen tersenjoem. „Dan apa kau maoe djandji selama lamanja kau tinggal setia hati pada saja dan tiada nanti ambil laen istri atawa goendik di harim kau? Kau brani soempa boeat itoe semoea?"
 „Hal itoe saja soempa dihadepan Allah dan di atas ka'aba dari Mekka," menjaoet Mohamed Ali, seraja ia peloek pada djantoeng hatinja.
 „O, soenggoe kau ada saorang moelia," berbisik Mrika dengen merasa amat girang. „Apa selamanya kau tiada nanti siasiaken saja, sebagimana perboeatannja laen-laen effendi ?
 —„Saja tentoe mati, djika di kamoedian hari kau siasiaken saja. Saja dilahir di Arnautlik, dimana