Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/98

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tjam kesulitan hidup jang diluar dugaan atau diluar perhitungan manusia pada dewasa ini, maka kita mengemukakan djawaban bahwa Tuhan Jang Maha Esa sendirilah jang menundjukkannja. Oleh sebab itu maka sudah sepantasnjalah, bahwa kini bangsa Indonesia dari sedikit kesedikit mulai melatih diri kearah pemeliharaan „djiwa jang bersifat adil” atau penjesuaian segala tindakannja dengan PANTJA SILA Negaranja.

 Apabila kita jakin, bahwa Negara Republik Indonesia adalah berdasarkan atas Ilham Tuhan Jang Maha Esa, maka sudah sepantasnjalah kalau para pengemudinja jang tidak dapat menempatkan diri lagi pada fase perdjoangan kita selalu diganti dengan pengemudi² lainnja jang lebih sesuai dengan fasenja, ibarat wajang kulit jang dimainkan atau dimasukkan dalam kotak lagi. Tetapi pantas pula di-ingat, bahwa penggantian ini haruslah tiada berdasarkan atas sentimen atau serakah hati hal mana hanjalah mengakibatkan pemborosan dalam keuangan Negara serta makin djauhnja rakjat dari Pemerintahnja atau sebaliknja hanjalah mengakibatkan bertambah besarnja kantong hartawan asing jang mempunjai maksud tertentu. Demikian pula tentang pergolakan sendjata di dalam Negeri jang seharusnja ditjegah sekuat-kuatnja. Begitulah seterusnja sehingga Negara Republik Indonesia selamanja dapat dipertahankan dan dipelihara baik² dengan mendjalankan „politik bebas” jang bidjaksana serta tiada pula melepaskan dasar tjita² Bangsa.

2. SJARAT UNTUK BERDJUANG DALAM DJARAK PANDJANG.

 Kalau dipandang dengan katja-mata kepentingan perseorangan, maka penggantian pengemudi² diatas ini tentu akan dipertahankan sekuat²nja oleh mereka jang bersangkutan. Sebab orang itu, bagaimana besar semangat berkorbannja terhadap Nusa dan Bangsanja sekalipun, tentu akan mempertahankan kedudukannja djuga kalau

97