Halaman:Medan Bahasa 1956.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

W. Hutagalung.

Tindjauan sedjarah ringkas tentang Bahasa Batak.

(3)



(Sambungan M.B. No. 4 + 5)


h) Panei sampai pada tahun 1862.

1) Marhum Muda, Radja Panei.

Bahwa radja jang kedua dari Panei ialah saudara sepupu dari radja jang mendirikan keradjaan disana. Namanja jang diketahui penduduk, Marhum Muda. Selama pemerintahannja jang dua puluh tahun itu, dia tetap bermusuh-musuhan dengan radja Gonteng. (Gonting?) dari Sungei Tras. Tetapi dia selalu dalam pihak jang menang. Oleh sebab itu dia dapat melebarkan kekuasannja sampai di Pintasan. Dan di tepi sungei Batu didirikannja satu kubu pertahanan, untuk menangkis penjerbuan musuh.

Anaknja jang mendjadi gantinja bernama Radja Murni. Kebidjaksanaannja memerintah lebih populer dan dikagumi negeri tetangganja. Oleh karena itu dia memperoleh gelar Jang Dipertuan Besar. Lamanja memerintah lebih kurang setengah abad. Dia tetap berkuasa dan selalu melantjarkan serangan untuk melebarkan wilajahnja. Dari sikap radja Sungei Tras jang selalu melantjarkan serangan dari kubunja di Pintasan, dia amat bidjaksana mengambil kesempatan mendjalankan taktik perangnja. Pada suatu saat dia mengepung dan menggempur kubu itu dari segala sudut. Berpuluh -puluh laskar musuh jang gugur dan Radja Gonteng terpaksa lari ke Olak Sipasu jang letaknja djauh dihulu sungei Panei.

Tetapi radja Gonteng itu tidak lama dapat bertahan disana. Sebab sesudah Jang Dipertuan Besar memerintah tanah-tanah jang ditaklukkannja itu dan tampak kekuasaan diserahkan kepada saudara tirinja Radja Basun, dilantjarkannja djuga serangan merebut Olak Sipasu itu. Radja Gonteng beserta anaknja Radja Gaing lari lagi bersama pengi kutnja.

Tepat pada ketika itu Said Ali berkuasa di keradjaan Siak. Radja ini mengikat perdjandjian persahabatan jang erat dengan Jang Dipertuan Besar Panei. Dia suka dan rela membantu politik Radja itu untuk melebarkan tanah-tanah djadjahannja.

Sesudah Jang Dipertuan Besar itu mempunjai latar belakang kekuasaannja dia seranglah musuhnja di Benggali. Tempat ini djatuh ketangannja dan Sungei Traspun masuk Panei. Tawanan laki-laki perempuan dibawanja ke Panei mendjadi budak- belian.

Radja Gading metjari bantuan dari radja-radja Tasik, Simangambat, Udjung Batu dan Under Udang (Unte Rudang) dan radja-radja ketjil

30