Halaman:Medan Bahasa 1956.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Lain lagi halnja dalam kalimat lain; misalnja: Daun kumis utjing sok dipake ubar (Daun kumiskutjing biasa dibuat obat ) Mendengar ,,Kumisutjiny” disini, jang nampak tergambar dalam hati kita ialah sebangsa tumbuhan jang bernama demikian itu. Djadi kumisutjing disini adalah kětjapkantetan, sebab hanja mempunjai satu arti (menundjukkan satu benda).

Sekarang mari kita sepintas menindjau kembali kětjapkantetan kětjapkantetan dari berbagai golongan tadi (a s/d e). Maksud kita: mendjelaskan dengan mengemukakan sebab-sebabnja, bahwa tjontoh-tjontoh jang terdapat disitu adalahkětjapkantetan.

a. katjingtjalang adalah njata kětjapkantetan, sebab hanja mem
punjai satu arti. Lebih njata lagi, karena bagian-bagiannja (katjing dan tjalang ) tidak diketahui lagi artinja oleh umum.

tatakrama menundjukkan satu hal;
tanpadaksa " satu keadaan;
apilain " satu sikap;

Djadi semua itu kětjapkantetan. Ditulisnja : serangkai .

b. indung- bapa menundujukkan satu pasangan benda;

  djangkung-gěde           "            satu pasangan-keadaan;
  oleh-meunang             "            satu pasangan-nasib.

Djadi semua itu kětjapkantetan. Dituliskan memakai tandaperangkai (-).

c.

  1. tjauradja. =nama sematjam pisang;
  2. Gunung Gěde/Gununggěde =nama sebuah gunung:
  3. nandatangan menundjukkan ésatu pekerdjaan;
  4. nonggongkuja " satu keadaan;
  5. tungganggunung " suatu waktu;
  6. saadĕgawak " suatu ukuran;
  7. gědehate " suatu watak.

Djadi 1 s/d 7 itu semua kětjapantetan. Ditulisnja: serangkai , ketjuali namahusus djika bagian-bagi. annja ditulis memakai huruf besar (No. 2) .

d. pada, bawaning dsb. masing-masing hanja mempunjai satu djabatan (fungsi ) didalam suatu kalimat. Tambahan pula bagian-bagiannja banjak jang tidak diketahui oleh umum (seperti a).
Djadi njatalah padahal dsb. itu kětjapkantetan.
Dituisnja: serangkai.

e. hesetjape-teukapake, tjeurik-mentaeusi, nanggeuj-tibongkona dsb, masing2 diutjapkan dengan sekali-napas dan menggambarkan hanja satu gambaran (gambaranrasa, gambaran keadaan, gambaraan-laku dsb).

28