Halaman:Medan Bahasa 1956.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Suhartono:

BAHASA INDONESIA KUPANG"

Maksud kami mengemukakan uraian sedikit tentang bahasa Indonesia jang hidup di Kupang ini, terutama untuk menjumbangkan bahan jang sekiranja perlu bagi para ahli dalam pemikirannja tentang kemungkinan-kemungkinan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa Kesatuan.

Kupang sebagai kota jang terbesar dipulau Timor (Timor Republik Indonesia) dengan daerah kepulauannja, mempunjai penduduk jang terdiri dari beberapa suku bangsa jang masing masing mempunjai bahasa kesukuannja: suku bangsa Rote, Sabu, Alor, Timor (dan djuga Flores). Disamping itu ada pula beberapa suku lain, tapi karena djumlah dan pengaruh bahasanja sedikit, tidak perlu kami sebutkan. Tentang apa sebabnja beberapa suku bangsa itu berhimpun menempati kota dan daerah sekitar Kupang, tak akan kami perpandjangkan, karena hal itu lebih termasuk pembitjaraan Ilmu Sedjarah. Hanjalan tjukup kami kemukakan, bahwa penempatan itu terdjadi sudah sedjak kira-kira abad ke- 16 dan 17.

Adanja pertemuan beberapa suku bagsa jang masing-masing mempunjai bahasa suku jang berlainan, menimbulkan pemakaian bahasa Indonesia (dulu diambil dari bahasa Melaju) sebagai bahasa pengantar diantara suku-suku itu. Pengenalan mereka akan bahasa Melaju itu, disebabkan karena adanja orang2 Melaju jang merantau dan menetap di Kupang. Keturunan dari mereka ini sampai sekarang masih dapat kita djumpai, dan mereka masih biasa pula disebut ,,orang Melaju". Bahasa jang dipakai oleh suku-suku bangsa dalam hidup pergaulan bersama sehari -hari itu, kemudian mereka menjebutnja ,,bahasa Kupang" atau ,,bahasa Melaju Kupang". Dan sedjadjar dengan bahasa Melaju jang telah diberi djiwa Indonesia hingga mentjiptakan bahasa Indonesia ini ,,,bahasa Melaju Kupang" pun mendjadi ,,bahasa Indonesia Kupang", baik dalam sebutan maupun dalam isinja.

Adalah suatu kenjataan, bahwa beberapa orang jang telah

tinggal turun-temurun di Kupang, lalu tidak bisa atau membiasakan lagi akan bahasa asalnja, bahasa sukunja. Demikianlahjang bahasa bahasa mula-mula dipakai sebagai pengantar suku dengan suku, lalu mendjadilah bahasa jang dipakai didalam lingkungan keluarga djuga. Begitulah selandjutnja ,,bahasa Indonesia Kupang" itu dapat dikatakan berubah mendjadi ,,bahasa Daerah". Hal ini lebih kami tekankan mengingat pemakaian bahasa Indonesia Kupang disekolah- sekolah rakjat dari kelas permulaan sampai dengan kelas tiganja, sedang didaerah-daerah lain jang mempunjai bahasa Daerah, bahasa jang dipakai dikelas-kelas itu adalah ,,bahasa Ibu" jaitu bahasa Daerah itu sendiri.

11