- 6 -
kerbau „boleh menaiki singgasana dengan pertolongan pendeta dan bangsawan", mengoeasai nasib berdjoeta-djoeta manoesia.
Tjara pemerintahan seroepa itoe mendjadi sangat sempit tatkala tehnik lebih madjoe dan feodalisme jang soedah bobrok itoe merintangi kemadjoean indoestri, perđagangan dan pengangkoetan dengan pelbagai matjam padjaknja. Kelas baroe jaitoe „boerdjoeasi" jang mengoeasai tjara penghasilan model baroe (jakni Kapitalisme jang berasa tak senang sebab ketiadaan hak-hak politik meminta" soepaja pemerintahan diserahkan kepada mereka jang lebih tjakap jang boleh ,,diangkat" dan ,,ditoeroenkan" oleh rakjat. Tjita-tjita politik bordjoeasi jalah demokrasi dan parlementarisme. Ia meminta penghapoesan sekalian hak2 feodal dan penetapan sistim penghasilan dan pembagian (distriboesi jang kapitalistis).
Tatkala radja dan para pendetanja tetap mempertahankan hak-haknja hantjoerlah mereka dalam njala revoloesi. „Revoloesi boerdjoeasi'" tahoen tahoen 1789 sebagai boeah pertentangan jg tak mengenal damai antara feodalisme dengan kapitalisme mendjadikan negeri Perantjis sebagai pemoeka dari banjak revoloesi jg kemoedian bertoeroet toeroet memetjah di seloeroeh Eropah.
Nasib radja Perantjis (jang digoelingkan) diderita djoega oleh radja Roesia jg. mentjoba-tjoba mengoengkoeng berdjoeasi dan boeroeh dengan feodalisme jang lapoek itoe.
Tjita2 revoloesioner berdjalan teroes dengan tidak menginđahkan walaupoen poekoelan, peloeroe dan siksaan jang tak dapat diterangkan dengan sedjelas2nja walaupoen dengan pena seorang poedjangga Dostojefsky. Didalam goea2 jang gelap didalam tambang-tambang di Siberia, didalam pendjara jang mesoem, dingin dan sempit itoe disanalah angan2 dan kemaoean revoloesioner beroleh pendidikan jang tak ternilai harganja dikemoedian hari. Keradjaan, geredja dan Doema (parlemen di Roesia) đalam waktoe jang singkat habis disapoe oleh gelombang revoloesioner jang tak tertahan. Dalam revoloesi boeroeh boelan Nov. 1917 kelihatan bahwa kelas boeroeh mempoenjai kekoeatan dan kemaoean jg melebihi berdioeasi.
Radja Inggeris George III jang tak mengindahkan riwajat negerinja sendiri menjangka, bahwa armada jang koeat dan kebesaran kekajaannja dapat merintangi toemboehnja kesosialan. Bangsa Amerika Oetara dengan tak mengindahkan djoemlahnja jang ketjil, kekoerangan pengalaman dalam soal penerangan, wang dan lain-lain alat material dapat mentjapat kemerdekaannja sesoedah mengadakan perlawanan habis-habisan jang tak mengenal damai itoe. Baroe setelah koengkoengan ekonomi dan politik dapat dipoetoeskan dari imperialisme Inggeris maka dapatlah Amerika Oetara melangkah menoedjoe kekajaan kekoeasaan dan keboedajaan jang soenggoeh tirda doea dalam riwajatnja.
Seandainja la beloem doea kali mentjeboerkan diri kedalam revoloesi (pada tahoen 1860) Amerika Oetara tak akan dikenal doenia selain sebagai Australia dan Kanada. Revoloesi sosial boekanlah semata-mata terbatas di Eropah sadja tetan kedjadian oemoem jang tidak bergantoeng kepada negeri dan bangsa. Tidakkah Djepang 60 tahoen jang laloe menghantjoerkan sekallan hak-hak feodal dengan perantaraan revoloesi? Sesoedah kedjadian itoe,