Lompat ke isi

Halaman:Massa actie.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
I. REVOLOESI.

Revoloesi itoe boekan satoe pendapatan otak jg loear biasa, boekan hasil persediaan jang djempol ,dan boekan lahir atas perintah seorang manoesia jang loear biasa, Ketjakapan dan sifat loear biasa dari seseorang di membangoenkan revoloesi, melekaskan atau memimpinnja menoedjoe kekemenangan, tetapi ia tak dapat mentjiptakan dengan otaknja sendiri. Satoe revoloesi adalah jang disebabkan oleh pergaoelan hidoep, satoe akibat jang tertentoe dari perboeatan2 masjarakat. Atau diseboet dengan perkataan dinamis, dia adalah ,akibat jg tertentoe dan tak dapat disingkirkan jang timboelnja dari akibat pertentangan kelas jg bertambah hari bertambah tadjam. Ketadjaman pertentangan jg menmboelkan pertempoeran ditentoekan oleh perbagai matjam faktor, ekonomi, sosial, politik, dan psychologis. Semakin besar kekajaan pada satoe pihak semakin beratlah kesengsaraan dan perboedakan dilain pihak. Pendeknja semakin besar djoerang antara kelas jang memerintah dengan kelas jang diperintah semakin besarlah hantoe revoloesi. Toedjoean satoe revoloesi ialah menentoekan kelas mana jang akan memegang kekoeasaan negeri, politik dan ekonomi dan didjalankan dengan ,,kekerasan".

Diatas bangkai jang lama berdirilah satoe kekoeasaan baroe jang menang. Demikianlah masjarakat feodał didorong oleh masjarakat kapitalistis dan jg terseboet dibelakang ini sekarang berdjoeang mati-matian dengan masjarakat boeroeh jang bertoedjoean ,,satoe masjarakat komoenis jang tidak mempoenjai kelas", lain hal djika semoea manoesia jang ada sekarang moesnah sama sekali tentoelah kedjadian proces: ,,werden und vergehen" jakni perdjoeangan-kelas teroes-meneroes hingga tertjapai pergaoelan hidoep jang tidak mengenal klas (menoeroet paham Karl Marx).

Dizaman poerba waktoe ilmoe (wetenschap) masih moeda, semoea perdjoeangan kegelapan (kelas-kelas) diterangi (dibereskan) oleh agama jang bermatjam-matjam perdjoeangan golongan menjeroepai keagamaan oempamanja pertentangan Brahmanisme dan Boedhisme, Ahriman, Zoroastria dengan Ormus (terang dengan gelap), Mosaisme dengan Israillisme kemoedian Katholicisme dengan Protestanisme tetapi pada hakekatnja ia adalah perdjoeangan kelas oentoek kekoeasaan ekonomi dan politik.

Kemoedian sesoedah ilmoe dan pertjobaan mendjadi lebih sampoerna, sesoedah manoesia melemparkan sebagian „atau sekalian" „kepitjikan otak" (dogma), setelah manoesia mendjadi tjerdas dan dapat memikirkan soal pengaoelan hidoep, pertentangan kelas disendikan kepada pengetahoean jang njata. Dalam pendjoeangan oentoek keadilan dan politik manoenoesia tidak memboetoehkan atau mentjari-tjari Toehan lagi, atau ajat2 kitab agama, tetapi langsoeng menoedioe sebab jang njata jang meroesakkan dan memperbaiki penghidoepannja. Disekeliling ini sadjalah pikiran orang terletak jang dinamakan tjita-tjita pemerintahan negeri. Kepada itoelah ditoedjoekan sekalian keaktifan politik.

Tatkala penghidoepan masih sangat sederhana dan teroetama tergantoeng kepada pekerdjaan tangan dan pertanian, pendeknja dizaman feodal, seorang jang mempoenjai darah radja2, biarpoen bodohnja seperti