kepada si botjah bahwa Koktju telah pulang dan ingin bertemu dengan Ho Ho.
Tentu sadja kabar ini menggembirakan hati Ho Ho, sebab sebentar lagi dia akan mengetahui segala-galanja urusan jang tengah menimpa dirinja ini. Dia akan mengetahui siapa sebenarnja Koktju itu, siapa orang bertopeng hitam ini, dan djuga mengapa Kokt ju itu telah menawan dirinja!
Hati Ho Ho djadi berdebar keras ketika dia mengikuti Sin Kauw untuk keluar dari ruangan mewah tersebut, melalui sebuah djalan ketjil jang ada didalam kebun jang luns, berbelok memasuki sebuah ruangan buku, dan kemudian ruangan latihan silat, jaitu Lian-buthia, dan melewati kamar bunga, lalu sampai disebuah kamar jang luas sekali, jang penuh oleh barang-barang mewah.
Tetapi didalam ruangan itu tidak terlihat seorang manusiapun, keadaan didalam ruangan tersebut djuga sepi sekali.
,,Kau tunggu dulu disini!" kata Sin Kauw kepada Ho Ho. Aku akan memberitahukan kepada Koktju bahwa kau telah datang menghadap!"
Ho Ho hanja mengangguk sadja, dan Sin Kauw meninggalkan si botjah seorang diri didalam ruangan jang sangat mewah itu.
Ho Ho mengawasi keadaan didalam ruangan itu dengan hati jang masih berdebar sadja,
biarpun dia memandangi barang-barang me-
20
L.M.Arwah-:2.
