Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 09.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

baru tersadar, pantas sadja kedua iblis itu mengetahui djelas segalanja, tidak tahunja pemilik rumah makan itu merupakan kaki tangannja djuga, jang telah melaporkan se-gala2nja kepada mereka.

Ho Ho tidak mau begitu sadja mengakuinja, karena dia memang ingin mengulur2 waktu dapat mengumpulkan kembali semangat dan tenaganja, maka dari itu, dia telah memperlihatkan muka seperti orang jang keheranan.

„Oh........ kalau begitu kalian mengetahui lebih djelas se-gala2nja dari pada aku!” kata Ho Ho tjepat. „Tetapi....... oja benar! Benar! Memang ibu si-gadis pernah berkata, bahwa mereka telah mendjual rumah mereka, dan djuga mendjual harta mereka....... tetapi......."

„Tetapi kenapa?” tanja Sing Tjing Bu tjepat dan ter-buru2.

„Tetapi menurut keterangan mereka, mereka telah menjimpan harta itu disuatu tempat jang dirahasiakan benar2........ karena bisa dimengerti, sebagai dua orang wanita jang lemah, tentu sadja mereka tidak berani membawa2 harta itu kemana mereka pergi......... karena mereka takut dirampok atau mengalami kesulitan didjalan!" dusta Ho Ho kemudian.

„Bagus! Lalu...... ditempat mana mereka menjimpan uang itu?!” tegur Sing Tjing Bu

67