Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dewi Berlangan Darah ini, pasti batok kepala botjah tersebut akan terhadjar petjah berantakan.

Namun Ho Ho tidak menperdulikannja, dia memang telah nekad. Didalam hatinja tjuma berpikir satu, jaitu biar bagaimanaa dia harus menggigit terus, hitinja puas, sebab dia telah bisa membalas dendam, walaupun tidak banjak, toch tetap sadja hal itu telah menjenangkan hatinja.

Tangan Kauw Lie Lie meluntjur terus dengan disertai oleh tenaga dalamnja.

Namun disaat taagannja itu tjuma terpisah beberapa di dari batok kepala Ho Ho, jang tengah menggigit dan melirik kearahnja dengan penuh kemarahan, Kauw Lie Lie me. uihan meluntjurnja telapak tangan tersebut.

Tampaknja Kauw Lie Lie djadi bimbang untuk mengkadjar mati Ho Ho, karena dilihatnja biarpun masih berusia ketjil, toch muka Ho Ho tjakap sekali, bola matanja hitam legam dan bening itu, menjebabkan hati Kauw Lie Lie djadi’ tergontjang, dia djadi teringat kepada seseorang dan menahan mieluntjurnja tangannja itu. Dia djadi ragu-ragu sekali.

„Botjah setan, kau mentjari mampus ?” bentak Kauw Lie Lie kemudian sambil menggerakkan kakinja menendang Ho Ho, dan karena tendangan kakinja itu disertai oleh

L.M.Arwah-1.

47