Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

17

Me-Kiou soeda tiada brenti poedji-poedji Liou Siou poenja kamanisan.

Djadi dia itoe rasa jang soeda berdjalan lebi kamoeka dari orang lain ini perkara tentoe djalan lebi gampang, sebab dengan karidlaan hati dia maoe kasi separo dari dia poenja harta boeat menghantar kapada Liou Siou. Dan lagi dia itoe rasa jang Liou Siou soeda djadi toenangannja.

Dengan ini ingatan itoe toekang potong soeda boeka waroengnja pada waktoe pagi; sakarang melainkan dia ada poenja atoe maksoed sadja, ia itoe: dia hendak tjarita kapada Me-Kiou dari dia poenja niatan. .

Tetapi dia bernanti datangnja itoe baboe djadi pertjoema sadja. Me-kiou tiada datang pada itoe hari, tetapi sebab niatannja soeda tetap, maka koetika dia soeda abis melajani semoea langanannja, dia toetoep waroengnja dan terboeroe-boeroe berpake pakean.

Doea poeloe menit sasoedanja Tchou kontji pintoenja dan pergi berdjalan di djalanan besar dengan bertjita-tjitaan. Tetapi di dalam sabentaran sadja matanja jang meletoes kaloear, kakinja jang pandjang djadi lemu dan dia moendoer kablakang akan tjari senderan di tembok.

Komedian dari pada itoe dia poekoel kapalanja seperti dia menanja dirinja apa bangoen ataoe mangimpi maka lantas dia berdjalan menoedjoe pintoenja njonja Liou dan tempo dia sampe disitoe dia bertreak dari sebab terkedjoetnja.

Di sabela kanan dan kiri dari itoe pintoe dia meliat itoe soerat tempelan merah, jang toeroet hadat orang-orang tjina misti di tempel di roemanja satoe prampoean moeda jang waktoenja ampir kawin.

Lebi doeloe dia tiada maoe pertjaija matanja: dia batja lagi satoe kali, maka sekarang terpaksa dia misti pertjaija. Itoe nama dari lelaki dan prampoean, hari kawinnja, samoea itoe ada tertoelis dengan hoeroef jang njata di itoe soerat tempelan. .

Betoel sekali itoe prampoean jang ampir kawin ia itoelah Liou Siou, tetapi dia kawin sama laen orang boekan sama Tchou, jang soeda di boeat maen gila.

Matanja Tchou mengambang dara; kepalanJa poesing dan bibirnja menjommel dengan perkatain jang tiada kadengaran manoesia.

Sama sekali moekanja beroba mendjadi laen, dia bangoen dan berdiri gagah sekali; dia tengok koeliling barangkali ada orang liat padnja dan tempo dia rasa jang dia ada sendiri dan tiada ada orang jang liat, maka dia laloe lekas-lekas dari itoe tampat. Dia poelang dengan baik dan ambil laen djalan seperti dia baroe poelang melantjong.

Serta dia baroe masok kadalam roemanja maka lantas dia kasi kaloear marahnja.

Sasoedanja dia boeka pakeannja maka lantas itoe lainanja toekang potong ambil pisonja jang amat besar dan tadjem dan tjeloepkan dalam satoe tahang: jang penoe dengan dara; moeka dan tangannja tertjiprat dara itoe; sasoedanja dia angkat itoe piso sambil menoendjoek pada roema Liou Siou, jang dia dakwa soeda djoestakan padanja.

Moekanja ada seperti orang gila dan moeloetnja penoe dengan memoeroe dan tiada brenti-brenti menjoempai dan mengantjam.

Sekarang dia itoe boekan Tcbou jang orang tertawakan, djoega boekan Tchou jang bimbang, tetapi dia ada itoe toekang potong jang kapingin minoem dara orang; dia itoe ada djadi Lawah-Lawah Merah jang ingin membalas djahat.

Lama-lama dia soeda djadi sedikit sabar dan djatokan dirinja diatas satoe krosi dengan matanja saparo terbalik dan djangoetnja tertoendjang oleh tangannja jang penoe dara.

FATSAL KA VII.
TJARITA HAL APA JANG SOEDA DJADI DALEM

BOELAN JANG PENGABISAN DI ROEMANJA

LIOU SIOU.

Bagimana pembatja dari ini tjarita soeda dapat liat, Itoe Me-Kiou tiada tjarita samoea pada Tchou, apa jang soeda djadi dan djikaloe ada orang-orang jang soeka dengar pada kita maka nanti kita tjaritakan itoe kaadaan di roemanja njonja Liou.

Maka adalah satoe roema ketjil jang dalamnja di tingal oleh satoe orang prampoean, maskipoen dia itoe adaa iboe dari satoe anak prampoean bernama Liou Siou, tetapi dia masi moeda adanja.

Dia poenja laki soeda mati dalam bebrapa taoen lamanja dan soeda meningalkan banjak harta padanja.

Sebab di negri Tjina ada poenja satoe kabiasaan jang djanda dari saorang baik-baik tiada kawin lagi, maka njonja di itoe roema djaga baik dia poenja anak prampoean sahingga itoe anak soeda djadi satoe anak darah jang amat bagoes.

Dari ini hal, Me-Kiou tiada tjarita kosong, dan apa jang dia soeda bitjara samoea ada betoel; itoe Liou Siou ado satoe anak prampoean brangkali jang kalebian bagoesnja dan kalebian manisnja didalam itoe satoe negri. Dari dia poenja hadat ada baik sekali, dia poenja ingatan ada sampe trang boeat satoe prampoean dalam satoe negri di mana orang-orang prampoean jang sabole-bole di kasi tingal biar djadi bodo sadja.

Djikaloe orang-orang prampoean di negri Tjina bisa toelis, batja, menggambar dan menjoelam, itoe soeda sampe. Orang Tjina soeka jang orang prampoean bisa merawatkan roema tanga jang betoel dan bisa piara anak-anaknja jang baik. Demikian njonja Liou idoep ampir sendiri sadja sama dia poenja anak prampoean, sebab didalem itoe kotta dia tiada poenja sanak lain melainkan dia poenja kaponakan bernama lte, jang dia sajang seperti dia poenja anak sendiri dan jang salama-lamanja dia trima dengan soeka hati.

Itoe kaponakan ada anak dari soedara lakinja jang lelaki dan pinter sekali, oemoernja ada doea poeloe tahon dan sebab iboe bapanja soeda mati lama, dan lagi tiada meningalkan harta maka dia beladjar akan djadi djoeroe hoeroef, ini ada pekerdjaan di negeri Tjina jang pada achirnja dapat pangkat jang tinggi.