Halaman:Laporan Hasil Penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset Tindak Pidana.pdf/97

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pelanggar hukum tidak mendapatkan keuntugan dari tindakan-tindakan pelanggaran hukum yang dilakukannya, sehingga setiap keuntungan atau aset yang diperoleh dari pelanggaran hukum dapat dijadikan objek perampasan aset. asas ini berasal dari slogan FBI dan kemudian banyak digunakan dalam rezim hukum pencucian uang.

Perampasan aset kejahatan juga dapat digunakan untuk menguasai setiap keuntungan yang diperoleh dari suatu tindak pidana sehingga dapat berfungsi sebagai mekanisme yang menimbulkan “deterrence effect” dan demotivasi bagi pelaku kejahatan lainnya.127

Prinsip ini menjadi dasar dalam menetapkan bahwa Aset yang dirampas merupakan aset yang terkait atau berhubungan dari suatu kejahatan.

4. Asas/Prinsip Pembuktian Terbalik

Di dalam perampasan aset yang menerapkan sistem NCB gugatan ditujukan terhadap aset (in rem), hal ini berbeda dengan Criminal Forfeiture yang lebih ditujukan terhadap orang (in personam). Hal ini tentunya menimbulkan perbedaan dalam pembuktian di pengadilan. Dalam criminal forfeiture, penuntut umum harus membuktikan terpenuhinya unsur-unsur dalam sebuah tindak pidana seperti kesalahan (personal culpability) dan mens rea dari seorang terdakwa sebelum dapat menyita aset dari terdakwa tersebut.128 Karena bersifat pidana, Criminal Forfeiture juga mengharuskan penuntut untuk membuktikan hal tersebut dengan standar beyond



¹²⁷ Stefan D. Casella, Asset Forfeiture Law in the United States, Juris Net, LLC, 71 New Street, Huntington, New York 11743, (USA, 2007), Page. 2-3.

¹²⁸ Ibid.

~90~