Lompat ke isi

Halaman:Ksatrya.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

PERTJAJA

SATU hal perlu dikupas ialah "pertjaja", karena pertjaja itu membuat teguhnja seorang Ksatrya dalam mendjalankan kewadjiban kearah tudjuannja.

Pertjaja adalah suara batin selaku putusan bulat jang berbunji Tentu Ada". Putusan ini diambil didalam hati manusia oleh dan untuk ketetapan diri pribadi. Dan per- tjaja ini bukanlah karena tahu", bukan karena lihat", bukan karena raba". Pertjaja semata2 putusan dalam bathin, djadi tidak karena disuruh atau diperintah. Tidak perlu orang ingin tahu, ingin melihat, ingin meraba lebih dulu. Djadi pertjaja tidak lagi tawar-menawar. Oleh sebab itu tadi dikatakan, bahwa pertjaja itu adalah putusan bathin jang tidak sangsi2, berbunji dengan tegasnja: "Tentu Ada". Dengan mata tertutup, telinga, bahkan se- mua pantja indera tertutup. Meskipun dalam peti badja terkuntji rapat2 Tentu Ada". Kalau masih ada ragu2, lebih baik djanganlah memutuskan pertjaja" dulu.

Beberapa pemuda berangkat ketempat latihan. Roman mukanja kelihatan berseri2. Apakah dalam hakekatnja jang mendjadi sendi riang gembira mereka. Tiada lain, melainkan putusan bathin mereka jang berbisik pertjaja", jaitu suara bathin jang berbunji Tentu Ada".

Ada harapan baik, a da intan, a da mustika. disana. Ada kemenangan sungguh. Ada menang Tentu Ada". Oleh sebab itu orang jang sudah punja putusan bathin Tentu Ada" itu nistjaja teguh mendjalankan lakon hidupnja. Pertjaja serupa ini tidak bisa dan tidak boleh diganggu.

Seorang Ksatrya sudah punja putusan bathin itu. Ia sudah pegang sendjata sakti pertjaja" Dan pertjaja dari seorang Ksatrya ini bersendi lebih dalam, karena ia me- rasa Kawula jang 100 pCt. bulat pertjaja Ada Gusti.

Ada Gusti Jang Maha Menang. Dengan pantja-indera tertutup. Tentu Ada".



51