Halaman ini belum diuji baca
mendjelma dalam Gusti, atau menunggal, bersatu padu dengan Gusti.
Seorang Ksatrya sedjati sudah mengerti sedalam-da- lamnja akan filsafat ini. Oleh sebab itu gerak-gerik Ksa- trya itu selalu berdasarkan atas semangat "Kawula-Gusti". la insjaf, bahwa ia hanja kawula jang terus menerus ti- ada kundjung padamnja bertunggal dengan bakti pada Gustinja. Semangat itulah jang memberi api kepadanja, untuk meneruskan lakon hidup. Dan djika api kawula Gusti ini lenjap, lenjaplah pula semangat bakti Ksatrya.
Sebab tiada lain memang Gustilah jang mendjadi atji perhatian bahkan jang ditjari oleh Ksatrya sebagai Kawula.
42