Lompat ke isi

Halaman:Ksatrya.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

rang sudah berbuat salah, harus djuga dipotong2. Inilah gambarnja sifat-adil itu.

Tetapi awaslah djangan sampai arti2 kasar dan halus itu, dibolak-balik. Tidak selamanja kelakuan halus dan kasar itu melukiskan seorang Ksatrya, bahwa banjak sekali tindakan halus dan kasar itu jang sebaliknja dari itu. Orang bisa bertindak halus, karena takut atau karena kelemahannja dan djuga bisa halus, karena maksud menjembunjikan jang buruk atau karena akan mendjalankan tipu-muslihatnja. Halus sematjam ini, bukan kehalusan Ardjuna dan Bima, akan tetapi kehalusan Sengkuni belaka jang sebenarnja penakut dan pendjilat.

Begitu sebaliknja, banjak tindakan jang agak kasar, tetapi karena tabi'at kasar. Segala sesuatu jang dilakukan dengan serampangan sadja atau tidak pada tempatnja, itu karena pitjik atau sempit pemandangannja. Kerasnja hanja geretak-sambal untuk mentjari pengaruh belaka.

Zaman baru sungguh memerlukan sekali sifat pemuka2 jang berlembaga halus-kasar jang tepat memakainja selaku Ksatrya-gemblengan tadi. Djika tidak demikian, tidak dapat kiranja, memenuhi panggilan zaman.

Rakjat-Murba menanti-nanti.



22