Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mengambil pendekatan yang berbeda dari pendekatan tradisional “all rights reserued”. Lisensi Konten Terbuka adalah alat yang dapat digunakan untuk melayani kedua belah pihak: keinginan pribadi dari pencipta dan keinginan publik. Walau demikian, pemegang hak cipta memiliki hak untuk memutuskan lisensi Konten Terbuka yang manakah yang sesuai dengan lisensi yang digunakan pencipta dengan kebutuhan pribadi mereka.


2.2 PERBEDAAN MODEL LISENSI KONTEN TERBUKA

Berbeda dengan Free and Open Source Software4, terminologi “Konten Terbuka” tidak didefinisikan secara jelas, atau dengan kata lain tidak ada sebuah definisi yang disetujui5. Hal ini memunculkan berbedaan yang besar antara setiap lisensi. Dalam pedoman ini, lisensi Konten Terbuka (atau disebut juga sebagai “lisensi publik”) diasumsikan berbentuk lisensi standar yang memperbolehkan penerima lisensi untuk setidaknya menyebarluaskan, membuat tersedia untuk publik, dan memproduksi kembali sebuah ciptaan untuk tujuan nonkomersial dengan cara apapun dan melalui media apapun tanpa dikenakan biaya.6 Walau demikian, lisensi Konten Terbuka yang lebih leluasa yang memperbolehkan, sebagai contoh, pembuatan dan penyebarluasan ciptaan turunan atau memperbolehkan pemakaian untuk kepentingan komersial juga termasuk dalam definisi tersebut. Perbedaan yang besar antara berbagai lisensi muncul saat lisensi dikaitkan dengan pertanyaan seputar penggunaan ciptaan secara kreatif, salah satunya adalah untuk membuat ciptaan turunan dan menyebarluaskan ciptaan turunan atau menggunakan ciptaan untuk kepentingan komersial. Di saat ada beberapa lisensi yang mengizinkan pembuatan ciptaan turunan, penerjemahan, pemutakhiran, penggubahan, dan penyesuaian sebuah ciptaan, ada pula beberapa lisensi yang tidak mengizinkan hal-hal tersebut. Di antara berbagai lisensi yang mengizinkan pembuatan ciptaan turunan, beberapa lisensi menggunakan “prinsip copyleft,” atau juga dikenal dengan istilah BerbagiSerupa (ShareAlike, SA). BerbagiSerupa mewajibkan pencipta ciptaan turunan dari sebuah ciptaan Konten Terbuka untuk melisensikan ciptaan turunan tersebut di bawah lisensi yang sama dengan lisensi yang digunakan pencipta sebuah ciptaan sebuah ciptaan Konten Terbuka tersebut. Apabila seseorang membuat ciptaan turunan dan menyebarluaskan ciptaan turunan tersebut, seseorang tersebut harus memberikan kebebasan kepada orang lain untuk membuat ciptaan turunan sebagaimana yang telah ia lakukan terhadap ciptaan asli. Ide di balik prinsip ini sangatlah sederhana: Ciptaan Konten Terbuka harus tetap terbuka dan dapat diakses, termasuk berbagai bentuk dan versi lain dari ciptaan tersebut. Tanpa kewajiban BerbagiSerupa, ciptaan turunan dari sebuah ciptaan dapat dibagikan dan disebarluaskan di bawah skema lisensi yang lebih dikehendaki. Hal ini, pada akhirnya, dapat bertentangan dengan keinginan pencipta asli untuk membebaskan ciptaannya.7

Templat:TextboxLisensi Konten Terbuka secara langsung menjadi perjanjian lisensi antara para pencipta dan para pengguna ciptaan.

PRINSIP COPYLEFT bertujuan untuk membuat ciptaan kreatif dapat diakses secara bebas oleh publik dengan ketentuan semua bentuk ciptaan turunan dari ciptaan tersebut harus pula dapat diakses secara bebas.


2.3 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN LISENSI KONTEN TERBUKA

Penggunaan lisensi Konten Terbuka memiliki beberapa keuntungan. Di samping kemungkinan penyebarluasan ciptaan yang lebih luas, lisensi ini juga meningkatkan kepastian hukum bagi para pengguna ciptaan dan secara signifikan mengurangi biaya hubungan hukum.

A) PENYEBARLUASAN YANG LEBIH LUAS

Tujuan utama dari penggunaan lisensi Konten Terbuka adalah memungkinkan penyebarluasan yang lebih luas. Penyebarluasan konten dapat didukung dengan pengurangan atau penambahan hak penyebarluasan tanpa batas dan hak lainnya


PENGETAHUAN DASAR TENTANG LISENSI KONTEN TERBUKA

15