Halaman:Kepartaian di Indonesia.pdf/175

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2. Pusat pusat kapital jang masih bersifat nasional dan terbelakang di Eropa dan di Asia Timur mengadakan perlawanan jang reaksioner terhadap pada kekuasaan kapital Amerika Serikat jang sudah bersifat internasional dalam usaha dan susunannja itu, tetapi achirnja mengalami kekalahan dan keruntuhan. Kapitalisme di Europa mendjadi lemah sesudah perang, djuga di Inggris.

3. Amerika mendjadi pusat kapital internasional didunia, pusat kekuatan kapitalisme. Dalam pada itu ia berhadapan dengan sosialisme di Sovjet Rusia dan Europa Timur Tengah jang masih berdiri tegak sekalipun menderita kerusakan serta kerugian perang jang besar sekali.

4. Kapital internasional Inggris jang terutama berakar dalam imperiumnja menderita pukulan jang hebat, akan tetapi masih tjukup kuat untuk mengusahakan kelandjutannja hidupnja serta sembuhnja didalam bangunan jang baru.

5. Oleh karena keruntuhan kapital kolonial dan imperialisme di Europa Barat dan djuga karena kemadjuan kapitalisme ditanah-tanah djadjaban, maka tumbuh tenaga Ekonomi dan politik jang disitu, terutama sebagai pergerakan kebangsaan, kemerdekaan dan kerakjatan dan berdirinja negara kebangsaan baru, jang menambah perobahan didalam perbandingan serta susunan kekuasaan dunia sehabisnja Perang Dunia kedua ini.

6. Kapital internasional belum mengisi kekosongan (vacuum) jang timbul karena kemunduran dan keruntuhan kapital kolonial itu. Oleh karena itu tanah tanah jang sekarang dapat merebut kekuasaan dan kemerdekaan mendapat kesempatan menggantikan kekosongan jang disebabkan oleh kemunduran baru jang autonoom, meskipun tidak sebanding dengan kekuasaan Amerika Serikat .

7. Berhubung dengan itu, maka usaha segala pergerakan kemerdekaan dan kerakjatan di Asia harus ditudjukan kepada melaksanakan peralihan kekuasaan ini sepenuh-penuhnja serta sesempurna sempurnanja, sehingga sudah

169