Halaman:Kepartaian di Indonesia.pdf/137

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dah ke Malang dengan Nj. Sukardjo Wirjopranoto sebagai Ketua.

Terdorong oleh kejakinan kebenaran siasat perdjuangannja kearah 100 % kemerdekaan dan kearah keadilan sosial, maka pada tg. 6 September 1946 atas initiatief Nji Sri Mangunsarkoro bersama sama dengan Nj. M. D. Hadiprobowo dan N. Sri Umyati (sekarang Nj. Malelo Siregar) dari Barisan Buruh Wanita, berdirilah PARTAI WANITA RAKJAT di Jogjakarta jang satu azus dan tudjuan dengan Perwari.

PARTAI WANITA RAKJAT bertjita-tjita menkonsekwenkan azas dan tudjuan Perwari dalam bentuk kemasjarakatun, dimana harga dan hak kemanusiaan wanita terdjamin adanja.

Tracé perd juangan politik kemerdekaan 100 % dari Persatuan Perdjuangan diteruskon oleh PARTAI WANITA RAKJAT. Tracé perdjuangan politik itu didjalankan dengan memasuki gabungan-gabungan politik, seperti Benteng Republik jang menentang naskah Linggardjati dengan Peraturan Presidennja No.6, Gerakan Revolusi Rakjat jang menentang naskah Renville dan Konggres Rakjat jang menentaug Aide-Memori Hatta Stikker.

Waktu ada penjerbuan tentara Belanda ke II pada 19 Desember 1948 jang memakan tempo 8 bulan, anggauta-anggauta PARTAI WANITA RAKJAT tetap setia akan pegangan politiknja. Mereka memperkuat perdjuangan kemerdekaan kita setjara wirama kewanitaannja.

Pun dalam Sidang-sidang K. N. P. pleno PARTAI WANITA RAKJAT selalu giat memperdjuangkan tjita-tjita kemerdekaan 100 % dengan tidak berhenti- berhentinja mengritik jang tidak lempang dan mengandjurkan budi jang kuat dan djudjur.

PARTAI WANITA RAKJAT sebagai partainja kaum ibu, kaum pendidik, jaitu bahwa kemerdekaan 100 % dan keadilan sosial hanja dapat tertjapai kalau segala tipu muslihat politik kita itu diberi fundament kedjudjuran dan keichlasan sebagai hasil budi manusia.

Waktu hasil-hasil K. M. B. dibawa ke sidang B. P. K. N. P. pleno lagi pun disitu pula tetap PARIAI WANITA RAKJAT