Lompat ke isi

Halaman:Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

P. M. Halim:

    DJENDERAL SOEDIRMAN..........
    adalah sumber ilham kekuatan rakjat. Bangsa Indonesia umumnja, Angkatan Perang chususnja, kehilangan seorang perwira jang berdjiwa merdeka


Dalam suatu interpiu „Antara” dengan Perdana Menteri Republik Indonesia, Dr. Halim menerangkan, bahwa beliau pada hari Sabtu masih bertemu dengan almarhum Djenderal Soedirman di Magelang dan bertjakap-tjakap 5 menit lamanja tentang soal-soal politik dan sebagainja.

 Perkundjungan Dr. Halim ke Magelang selain sebagai wakil pemerintah Republik Indonesia, pun sebagai kawan dan tabib jang hendak mengundjungi keadaan Pak Dirman dengan membawakan obat-obatan dari Jogja.

 Menurut Halim, almarhum sangat gembira dalam pertemuan itu, hingga baru ketika Perdana Menteri Halim berbitjara sebagai seorang dokter jang berpendapat, bahwa Pak Dirman sudah terlalu lama bertjakap-tjakap, barulah beliau suka mengizinkan P.M. Halim meminta diri.

 Pesan penghabisan almarhum tersebut kepada P.M. Halim adalah sebagai berikut: „SAJA HANJA DAPAT MENJOKONG USAHA SAUDARA DENGAN KEKUATAN BATHIN DAN BERDOA SEMOGA USAHA SAUDARA MEMIMPIN NEGARA BERHASIL UNTUK MENTJAPAI TJITA-TJITA KITA SEMUA”.


 P.M. Halim dengan terharu mengatakan, bahwa mangkatnja Djenderal Soedirman berarti bangsa Indonesia umumnja dan angkatan perang chususnja kehilangan seorang perwira jang berdjiwa merdeka. Almarhum telah menjelesaikan kewadjibannja, demikian P.M. Halim seterusnja dengan mengusap mata.


Kiri: Tring-iringan mobil jang membawa djenazah Panglima Besar Let.-Djenderal Soedirman dari Magelang menudju Djokjakarta.
Kanan: Mobil djenazah masuk pintu gerbang Ibu Kota Republik Indonesia, Djokjakarta.


10