Halaman:Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 (Buku 1).pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Tahun: 2013

No. Reg: 201300001

Nama Karya Budaya: Rencong

Provinsi: Aceh

Domain: Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional



Menurut catatan sejarah, Rencong merupakan senjata tradisional yang digunakan di Kesultanan Aceh sejak masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan Sultan Aceh yang pertama. Kedudukan Rencong di Kesultanan Aceh sangatlah penting, Rencong selalu diselipkan di pinggang Sultan Aceh, selain itu para Ulee Balang dan masyarakat biasa juga menggunakan Rencong. Rencong emas milik Sultan Aceh dapat kita jumpai di Museum Sejarah Aceh, dari bukti sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa Rencong memang sudah terlahir sejak masa Kesultanan Aceh namun pembuat pertamanya sampai saat ini belum diketahui.

Komunitas Karya Budaya: Aceh Lon Sayang

Alamat: Desa Baet Lampuot, kec. Suka Makmur, Aceh Besar Maestro Karya

Budaya: Abu Bakar

Alamat: Desa Baet Lampuot, Kec. Suka Makmur, Aceh Besar

WBTb yang serupa atau berkaitan: --

Foto-foto: --

Tautan Video: bit.ly/2P84Qhc

Rencong adalah simbol keberanian dan kegagahan ureueng Aceh. Bagi siapa saja yang memegang senjata akan merasa lebih berani di dalam menghadapi musuh. Pada masa sekarang, senjata ini memang sudah tidak begitu relevan untuk digunakan sebagai senjata penyerang. Namum demikian, senjata ini masih relevan sebagai sebuah simbolisasi dari keberanian, ketangguhan, dan kejantanan dari masyarakat Aceh. Untuk itu, pada beberapa upacara (seperti upacara pernikahan) rencong dipakai. Pemakaian benda ini lebih mengarah kepada simbolisasi dari keberanian dari seorang lelaki dalam memimpin keluarga setelah menikah.

22

Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 - Buku Satu