Halaman:Kalimantan.pdf/209

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

272.663 ton. Untuk menutup kekurangan beras ini, maka didatangkan beras dari lain-lain negeri, artinja beras jang mendjadi sjarat hidup jang primair itu bergantung sebagian kepada lain negeri.

VKekurangan bahan makanan didaerah Kalimantan amat dirasakan, bahkan pernah diantjam bahaja kelaparan pada waktu puluhan tahun jang lalu, karena penduduk belum merasa penting untuk bertanam padi sendiri, karena kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh daerah-daerah Indonesia lainnja. Tetapi apa jang terdjadi dalam keadaan pendudukan Djepang , dimana hubungan antara Kalimantan dengan Djawa terputus, barulah orang merasakan pahit getirnja. Hendaknja peladjaran pahit jang telah dialami itu, betul-betul mendjadi peladjaran, agar djangan terulang lagi . Djalannja bukan lain, melainkan membuka tanah dan menanam padi.

 Keadaan jang demikian ini hampir tidak masuk akal, karena daerah Kalimantan jang amat luas dan subur tanahnja telah menderita kekurangan bahan makanan. Karena makanan itu datangnja dari bumi, tapi djika bumi tidak dipergunakan sebagaimana mestinja, maka tetaplah rakjat Kalimantan akan kekurangan bahan makanan.

 Menurut taksiran, bahwa tanah-tanah rawa dibagian Kalimantan Selatan sadja mulai Hulu Sungai - Barito - Kapuas - Kota Waringin berdjumlah 3.752.000 ha, jang telah diusahakan mendjadi sawah seluas 145.000 ha, sedang luas tanah rawa jang harus dibuka ialah 3.607.000 ha. Dalam tahun 1950 tanah ladang adalah 200.815 ha. Tanah ladang ini terdapat didaerah pegunungan dan karena perladangan jang tidak teratur itu, maka tidak sedikit djumlah hutan-hutan kaju jang ditebang jang akibatnja amat merugikan. Berapa banjak kaju-kaju jang berharga jang dimusnakan, dan mendjadi belukar muda, dan diatas belukar inilah diladangi jang achirnja mendjadi padang alang-alang.

 Sebagai akibat daripada penebangan kaju-kaju ini, maka sukar dielakkan datangnja bahaja bandjir jang menghantjurkan bunga-bunga tanah, serta tanah mendjadi kurus. Maka untuk menghindarkan segala kerugian-kerugian itu, djalannja ialah menanami hutan-hutan kembali dengan pohon-pohon jang berguna dan pohon jang buah-buahan. Tindakan lainnja ialah mentjegah perladangan didaerah pegunungan, dan mentjari kemungkinan untuk membuat persawahan dipegunungan dengan djalan membikin tebat, sehingga mendjadi persawahan jang teratur dengan irrigasinja.

 Keadaan pertanian dan persawahan didaerah Kalimantan Selatan ini terbagiatas lima bagian besar, jaitu mulai dari Bandjarmasin sampai di Hulu Sungai. Bagian pertama letaknja pertanian ialah jang letaknja berhubungan dengan tanah pegunungan. Sawah terdiri pula atas dua bagian, jaitu tanah sawah jang dapat diairi dan tanah sawah jang menanti hudjan. Tanah jang demikian ini tidak ada bahajanja, hanja tergantung kepada pendjagaan, misalnja mengenai tebat dan kolam pengairan.

 Bagian kedua, jang letaknja diatas tanah-tanah jang adanja diantara sawah dan baruh jang tidak ditanami apa-apa, tapi persawahan jang demikian ini banjak bahajanja, karena kadang-kadang bibit padi tenggelam bandjir. Bagian ketiga, letak sawah jang merupakan sebuah danau. Air musim barat adalah dalam. Petani jang bersawah disini, menanti air surut, ialah permulaan musim kemarau.

205