Halaman:Kalimantan.pdf/163

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAB III.
MEMBANGUN EKONOMI NASIONAL.

Pembangunan alat-alat perhubungan.

SALAH satu masalah jang penting dan amat ruwet untuk melantjarkan djalannja perekonomian, perdagangan dan pemerintahan, ialah masalah perhubungan di Kalimantan. Soal ini tidak sadja dirasakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, akan tetapi djuga oleh pemerintah-pemerintah pendudukan Djepang dan pemerintah Hindia-Belanda dahulu. Kedua pemerintah jang tersebut belakangan itu, telah berusaha untuk memetjahkan masalah perhubungan, baik dilaut, darat, dan maupun perhubungan udara, akan tetapi hasil daripada usaha-usaha itu senantiasa gagal. Bukan oleh karena kekurangan belandja, akan tetapi adalah karena kekurangan tenaga manusia. Sedang tenaga manusia merupakan faktor jang penting untuk melaksanakan perbaikan dalam soal perhubungan.

Soal perhubungan tidak sedikit mempengaruhi djalannja perekonomian, dan bahkan djuga turut mempengaruhi djalannja pemerintahan daerah. Dan oleh karena itu Pemerintah Indonesia dewasa ini sedang mempeladjari dan merentjanakan untuk mengadakan perhubungan diseluruh daerah Kalimantan, baik dari Selatan ke Timur dan Tenggara, maupun dari Selatan ke Barat dan sebaliknja. Ditilik dari sudut ekonomi, maka kesulitan perhubungan membawa akibat kepada soal meningkatnja harga-harga makanan, dan dengan sendirinja mempengaruhi penghidupan rakjat. Sedang djika ditindjau dari sudut politik dan pemerintahan, membawa akibat timbulnja rasa sebal dikalangan Pemerintah. karena perhubungan dinas terpaksa harus menelan waktu beberapa hari lamanja, karena segala perhubungan antara berbagai daerah di Kalimantan, kadangkala harus dilakukan melalui pusat (Djakarta).

Perhubungan jang banjak dilakukan didaerah ini, dalam batas-batas menurut keadaannja, hanja dapat dilaksanakan melalui djalan air atau sungai, sedang hubungan darat hampir tidak ada. Apalagi misalnja perhubungan untuk djarak djauh antara Bandjarmasin — Pontianak, atau Bandjarmasin — Tarakan. Dalam keadaan demikian, sudah barang tentu sukar untuk ditjapai hasil jang baik dalam perkembangan perekonomian rakjat, sedang soal perekonomian dan perdagangan itu merupakan masalah jang amat penting djustru karena langsung mengenai kehidupan masjarakat sehari-hari.

159