Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/72

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

JEMARI LAURIN

Sulang Siti Hanum

SMAN 1 Padang

LAMPU-lampu padam dan alunan musik pun diperdengarkan. Spotlight menerangi sesosok tubuh di atas panggung yang tengah asyik dengan pianonya. Jemarinya yang panjang begitu lihai menari di atas tuts hitam putih itu. Gedung yang tadinya bising oleh suara-suara orang yang penuh sesak, mulai terasa sunyi. Para pendengar hening seketika menghayati nada demi nada seolah terhanyut dalam melodinya, menikmati sambil memejamkan mata dan teringat pada kenangan lamanya. Ada juga yang menatap takjub tanpa sempat berkedip, bahkan secara tak sadar

meneteskan air mata. Mereka terkesima dengan kepiawaian seorang gadis 14 tahun memainkan sonata gubahannya sendiri. Musik tersebut seolah membawa penonton ke dunia lain dengan nuansa kedamaian, jauh dari kehidupan kota yang hiruk-pikuk. Tak satu pun suara terbersit dari bangku

60