Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAKIAK

PINTO ANUGRAH

Universitas Andalas

USAI Isya, nenek tertatih-tatih menuju rumah. Aku yang memperhatikan dari jendela menjadi heran. Apa rematik nenek kambuh lagi atau nenek terlalu lama duduk mendengarkan pengajian hingga kakinya yang telah rapuh itu menjadi kaku dan sulit digerakkan? Ah, aku jadi tertawa sendiri. Sudah beberapa kali kukatakan agar nenek salat di rumah saja, nenek tidak usah salat di masjid, nenek sudah tua. Selain itu, masjid jauh dari rumah dan jalan menuju masjid itu masih sulit ditempuh, mendaki, dan kerikilnya tajam-tajam.

Hanya saja nenek tidak pernah mendengar ucapanku. Ada saja yang menjadi alasan nenek.

"Kalau salat di masjid itu, pahalanya 27 kali lipat dari salat di rumah. Di masjid juga ada pengajian antara waktu Magrib dan masuknya Isya. Kalau nenek di rumah, apa yang

1