Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/123

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

119

kankan dia berangkat dari gedongnja dan di pikoel dalam gotongan.

Maka berdjalan di loear dan tanda kahormatan jang orang membri padanja selagi berdjalan soeda bikin dia dapat senang sedikit dan persalaman karadjaän jang djaga-djaga membri padanja tatkala dia kaloear dari gotongannja di pintoe radja nioeda, jang troes masoek kadalam kamar bitjara, soeda di samboet olebnja djoega dengan mesemnja jang biasa.

Pada sabantaran itoe tatkala dia soeroe kasi taoe kadatangannja kapada radja moeda, maka dia soeda ada di hadapan njonja Liou, jang baroe di soeroe panggil oleh radja moeda.

Dari moekanja njonja Liou dia lantas dapat mengarti jang poetoesan Liou Siou soeda di trima baik maka itoe dia lantas djadi senang kombali. Dalam tingka-tingkanja dia rasa jang dia ada satoe hakim jang tiada boleh perboeat persalahan di pakerdjaännja jang mana dia soeda preksa perkaranja Liou Sioiu dengan soenggoe-soenggoe hati dan kaädilan. Dia berkata dalam dirinja sendiri jang itoe pangeran soeda soeroe panggil barangkali sadja tjoema akan minta sedikit katrangan lagi dari padanja.

Komedian dia pergi menhadap pada radja moeda dengan moeka manis seperti orang jang soeda berboeat kaharoesanja dengan tjoekoepnja. Tetapi tatkala dia soeda berloetoet tiga kali seperti biasanja orang meng­hadap pada radja-radja di negri Tjina dan angkat moe­kanja, maka matanja meliat jang moekanja radja moeda